Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi

15 September 2020   19:01 Diperbarui: 15 September 2020   19:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, sudah saatnya mendorong diversivikasi komoditas pangan agar masyarakat tidak bergantung pada beras. menurut Indef, sebanyak 94 persen masyarakat yang mengkonsumsi beras sebagai sumber karbohidrat. Pola konsumsi ini memang sulit diubah dalam waktu cepat. Namun, dengan munculnya pandemi ini bisa menjadi pemicu percepatan diversifikasi pangan. Tentu saja ini dilakukan sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi.

Perhatian serius pada kesejahteraan petani juga dibutuhkan  agar kaum milenial tergerak menjadi petani. Tingkat kesejahteraan petani yang diukur melalui angka nilai tukar petani (NTP), khususnya sektor tanaman pangan memang rendah. 

Untuk itu, regulasi perlindungan petani dianggap mendesak. Yakni dengan penyediaan bibit, pupuk, dan peralatan pertanian di pasaran dengan harga terjangkau. Di sisi lain, harga produksi pangan pun perlu dijaga agar tidak melulu merugikan petani. Dengan begitu, produksi pertanian dapat meningkat dan menjauhkan dari ramalan FAO tentang krisis pangan di tengah pandemi covid-19.

Dokpri
Dokpri

Artikel ini sudah dimuat di Koran Fajar edisi Rabu, 26 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun