Kalimat yang diucapkan oleh sosok Proklamator bangsa ini, Bung Karno, tak akan lekang oleh waktu. Kata beliau, "Beri Aku Sepuluh Pemuda, Niscaya Akan Kuguncangkan dunia. "
Berdasarkan Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, disebutkan bahwa yang dimaksud Pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia 16-30 tahun.
Pemuda zaman now  tak lagi harus berperang melawan penjajah. Namun, tantangan yang dihadapi cukup berat dalam meneruskan pembangunan bangsa. Generasi pasti berganti, dan para pemuda akan mengambil alih tugas dalam memimpin negeri di segala lini. Mau tidak mau tongkat estafet harus diberikan kepada mereka, para generasi penerus agar negara ini tetap berdiri dan berdaulat di atas tanahnya sendiri.
Generasi masa kini yang menyatakan dirinya Gen Y dan Z lebih melek teknologi. Seperti dua bilah pisau yang memiliki dampak positif dan negatif. Teknologi dapat menambah wawasan dan pengetahuan agar tak tertinggal dari negara lain. Selain itu, dampak negatif pun setia menghantui dengan arus komunikasi yang dapat membuat para pemuda kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Lalu, bagaimana sebenarnya potensi para pemuda di negeri ini?
Salah satu rujukan data untuk melihat gambaran potensi pemuda adalah data Badan Pusat Statistik (BPS).
Peran pemuda di Indonesia sangat vital dalam bidang perekonomian. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan oleh BPS, pada bulan Agustus  2016, tercatat sebanyak 118,41 juta penduduk yang bekerja, dan 28,50 persennya adalah pemuda.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa :
1.Satu dari empat penduduk Indonesia adalah pemuda.
2.Satu dari dua pemuda Indonesia berstatus bekerja.
3.Terdapat 52,99 persen atau sebanyak 33,7 juta pemuda yang bekerja.
Jika ditelusuri bidangnya atau sektor ekonomi yang menjadi tempat bekerja, kita akan menemukan sebuah fakta data seperti berikut ini :
1.Untuk bidang jasa, terdapat 51,94 persen pemuda yang bergelut di sektor jasa-jasa.
2.Terdapat 25,03 persen pemuda yang mencari nafkah di sektor Manufaktur.
3.Tercatat sebesar 23,03 persen pemuda yang memilih sektor pertanian dalam bekerja.
Potensi pemuda bangsa akan maksimal jika mereka diberikan ruang untuk mengasah kemampuannya. Regenerasi adalah keniscayaan. Oleh karena itu, pemuda harus diberikan kesempatan untuk berkiprah dan menciptakan inovasinya.
Lihat saja para enterpreuner muda Indonesia yang berhasil di berbagai sektor bisnis. Sebagian besar menemukan inovasi di bidang yang bersentuhan dengan dunia digital atau teknologi.
Tindak lanjutnya adalah membuat regulasi yang bisa membuat iklim usaha mereka berkembang dan bisa go International.
Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda... Jayalah para pemuda Indonesia.
Gowa, 28 Oktober 2017