Membalaskan dendam ayah adalah satu misi besar yang harus saya capai. Apa pun caranya, baagimanapun keadaannya, saya harus balas . Salah satu cari terhandal adalah mogok makan !Tentu itu akan membuat ayah ketar ketir, ayah akan berusaha bagaimanapun caranya agar anaknya harus segera makan.
Tibalah saatnya kami makan bersama, sepulang sekolah sudah dihidangkan masakan yang sangat enak oleh mama, lebih enak dari cheef manapun didunia (Kalau mama ikutan ajang master cheff pasti langsung jadi juri wkkwkwkwkwwkkw). Saya mulai beraksi, mengunci diri di kamar dan tidak mau makan .Â
Dan ayahpun masuk dalam perangkap saya, strategi saya akan berhasil. Ayah mulai membujuk saya, dari menawarkan beberapa mainan, menawarkan saya jalan-jalan ke tempat yang saya mau, semuanya ayah tawarkan.Â
Dan saya dengan suara yang lantang menjawab " Makanya jangan hukum saya di sekolah". Dan dengan suara yang ramah ayah menjawab, iya Pak Guru minta maaf deh. Ayo buka pintunya.Â
Ayah memang ayah yang penuh kasih dan sayang.Â
(Ayah memang guru yang  hebat. Guru di sekolah dan Guru di Kehidupan. Di sekolah kita di didik untuk menjadi pelajar yang terpelajar. Di kehidupan, kita di didik untuk menjadi manusia)