Mohon tunggu...
Badu Atai
Badu Atai Mohon Tunggu... -

******Berbagi Tanpa Pengali***\r\nSaya tidaklah orang yang bijaksana, tapi saya cinta kebijaksanaan.\r\nSaya tidaklah orang yang berilmu pengetahuan, tapi saya cinta ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kebelet ? Ke Warnet ajah !!

5 Maret 2011   10:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Motor butut saya akhirnya berjalan pelan  menyeruak hiruk pikuknya kota di malam itu. Seolah pandai membaca 'body language' tuannya, akhirnya tanpa saya sadari motor itu berhenti di depan sebuah warnet. Yap, ternyata motor butut ini hapal sudah kapan tuannya kebelet, udah terbiasa mungkin ya. Itulah gambaran hubungan akrab yang sudah terjalin lebih 10 tahun antara motor dengan tuannya ! Semakin tua ia paham betul dengan bioritmik saya.

Saya pun bergegas masuk ke warnet favorit saya ini. Ups, deposit abis. Sebagai member, saya mesti isi ulang tuh deposit. Sambil tersenyum genit kepada ABG penjaga warnet yang pake 'You Can See', bayar deh spuluh rebu.  Dengan pura-pura tenang, saya pun naik ke lantai dua. Dan tentu donk langsung masuk ke tempat favorit saya kalo lagi kebelet. Percis, dugaan Anda benar, saya masuk ke toilet, dan silakan lanjutkan ceritanya. :)

Nah, ini dia bagian yang paling menarik. Setelah plong dari toilet, saya pun nyalakan salah satu komputer. Wong saya bayar deposit bukanlah untuk ke toilet yang itu kok, kalo itu kan cuma hobi sampingan. Hobi saya yang sesungguhnya adalah menjumpai teman-teman saya di toilet yang jauh lebih luas. Dan terbuka !

Saya pun masuk bergegas ke "toilet uneg-uneg dan gagasan "  yang dikasi merk Kompasiana. Ya, inilah kebelet sesungguhnya. Dan huruf demi huruf yang Anda tatap, kata demi kata yang Anda kunyah, rangkaian yang Anda lahap ini, adalah "sesuatu yang saya keluarkan" dari pikiran saya. Dan saya ikhlas kok membaginya untuk Anda.

Sebagai orang kecil yang belum punya kesempatan memiliki IPAD atau yang lebih canggih, saya memang masih doyan ke warnet. Bukan karena penjaganya ABG sexy, tapi saya ambil manfaat positifnya  aja.

Kalo punya jaringan di rumah atau gadget canggih dalam genggaman, takutnya malah kelamaan online. Dan lupa dengan dunia offline yang membutuhkan kehadiran saya. Misalnya bercengkrama dengan keluarga, membaca buku yang dipinjam di Perpustakaan atau membersihkan rumah bantu-bantu meringankan kerjaan istri.

Jadi, bagi saya Warnet  merupakan tempat melepaskan sesuatu yang bermakna ganda dalam satu kata, yakni  : KEBELET !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun