Mohon tunggu...
Barokatus Syafaah
Barokatus Syafaah Mohon Tunggu... Sekretaris - saya mahasiswa s1 gizi universitas nahdlatul ulama surabaya

saya memiliki hobi travelling saya orang yang mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Protein

28 Oktober 2023   15:35 Diperbarui: 28 Oktober 2023   15:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Protein adalah makromolekul yang terdiri dari asam amino. Protein bisa membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak sehingga mampu kembali bekerja dengan optimal. Protein juga merupakan zat gizi yang ditemukan di seluruh tubuh termasuk rambut, otot, tulang, dan kulit. Bahkan, 20% tubuh manusia itu terbentuk karena protein.

Menurut tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG), usia 17–60 tahun disarankan perlu mengonsumsi protein sekitar 62–66 gram per hari bagi pria dan 56–59 gram per hari bagi wanita. Namun, jumlah asupan protein harian juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, tergantung dari usia, kepadatan aktivitas, dan tingkat stres metabolik.

Sumber protein dari makanan yang terbuat dari daging, makanan laut, unggas, telur, kedelai, kacang-kacangan, kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein hewani dan protein nabati menyediakan nutrisi yang berbeda untuk tubuh. Mereka mengandung vitamin dan mineral lain serta berbagai jenis lemak. Makanan berbasis hewani yang kaya protein umumnya memiliki jumlah vitamin B, vitamin E, zat besi, magnesium, dan seng yang tinggi. Makanan laut sering mengandung lemak sehat. Sumber protein nabati mengandung jumlah serat yang tinggi.
Beberapa makanan kaya protein hewani memiliki jumlah lemak jenuh dan kolesterol yang tidak sehat, jadi penting untuk memperhatikan berapa banyak satu sumber protein yang Anda konsumsi.

Adapun peran penting protein bagi tubuh:
1. Struktur dan gerakan
2. Enzim
3. Hormon
4. Keseimbangan cairan dan asam basa
5. Perlindungan
6. Peyembuhan luka
7. Produksi energi

Orang dengan kelebihan protein disebut amiloidosis . Amiloidosis adalah sebuah penyakit langka yang terjadi ketika zat amiloid menumpuk pada organ tubuh seseorang. Amiloid adalah sebuah protein abnormal yang diproduksi di sumsum tulang, lalu disimpan di jaringan atau organ di seluruh tubuh.
Ciri ciri orang yang mengalami kelebihan protein:  Tanda tubuh kelebihan protein selanjutnya yaitu merasa haus secara terus menerus. Diketahui, terlalu banyak konsumsi protein dapat menyebabkan kondisi dehidrasi ringan. Hal ini terjadi karena ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan protein serta limbah nitrogen dari proses metabolisme protein.

Jenis Jenis Kekurangan Energi Protein
1. Kwashiorkor : keadaan kekurangan zat gizi terutama protein
2. Marasmus : kekurangan energi akibat rendahnya asupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun