Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menggapai 3 Puncak di Gunung Argopuro | Last Day in Argopuro

10 Oktober 2022   12:47 Diperbarui: 10 Oktober 2022   13:26 3265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Ringganis (foto dokpri)

Seperti yang kita tahu, Gunung Argopuro memiliki 3 puncak yaitu, Puncak Rengganis, Puncak Argopuro dan Puncak Hyang (Arca). Ketiganya memiliki ketinggian yang berbeda meski masih diangka 3000-an mdpl. Tapi, puncak dari semua puncak adalah Puncak Argopuro dengan ketinggian 3088 Mdpl.

Setelah bermalam di Pos Sabana Lonceng dengan tidur yang lagi-lagi tidak bisa nyenyak dikarenakan cuaca yang masih tidak bersahabat. Hampir setiap malam badai angin mengganggu malam kami. Tenda kami nyaris terbawa badai angin. Untungnya kami memasang tenda dengan tali dan pasak yang cukup kencang sehingga angin hanya meniup-niup kencang tenda tanpa menerbangkannya.

Pagi harinya, usai sarapan singkat, kami memutuskan menuju puncak Ringganis yang jaraknya hanya 30 menit dari camp area. Tanpa membawa carrier kami menapaki puncak Ringganis sebagai puncak pertama yang kami daki. 

Meski tanjakan tapi tidak terlalu berat karena tidak ada beban carrier di punggung kami. Tidak sampai 30 menit sudah tiba dipuncak Ringganis. Meski keindahan puncak tidak seindah puncak-puncak gunung lainnya yang pernah gue daki, tapi target menggampai puncak complete dilakukan.

Foto-foto dan berswafoto dengan teman grup lalu kami turun kembali ke camp area. Turun dari puncak hanya butuh 20 menit saja. Lalu kami bergegas membersihkan carrier. Repacking kembali. Melipat tenda membakar sampah dan memastikan camp area kami tinggalkan dalam keadaan bersih kembali.

Meninggalkan Sabana Lonceng | foto dokpri
Meninggalkan Sabana Lonceng | foto dokpri

Meninggalkan Sabana Lonceng menuju Puncak Argopuro dan Puncak Hyang atau Puncak Arca. Kedua puncak tersebut kami gapai masing-masing memakan waktu antara 40 hingga 1 jam. Dan 3 puncak di Gunung Argopuro pun berhasil kami injak. Semua berjalan dengan lancar.

Usai menggapai puncak Arca atau Hyang, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Cemara Lima  untuk menuju Pos Taman Hidup yang menjadi pos terakhir pendakian kami. 

Tidak mudah menuju Taman Hidup. Kami butuh waktu 5 jam lebih berjalan kaki dengan medan yang beraneka rasa. Tanjakan, turunan, melewati lembah sampai melewati Hutan lumut yang cukup panjang dan luas.

Hutan lumut di Argopuro memang sangat sejuk. Mungkin oksigennya sangat tinggi sehingga ketika berada di Hutan Lumut gue merasakan kesejukannya. Benafas pun begitu nikmat. Kurang lebih 2 jam melintasi Hutan Lumut, akhirnya gue dan teman tiba di Danau Taman Hidup.    Lokasi ini memang sangat strategis mendirikan tenda. Selain danaunya yang magis juga fotogenik. Di Taman Hidup kita bisa merasakan hidup benar-benar damai dan tenang. Sangat tenang dan damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun