Perbedaan yang selalu terjadi akibat adanya pluralitas budaya, etnis, sistim nilai, dan agama harus disikapi dengan suatu dialog untuk menemukan konsensus bersama, bukan dengan kekerasan dan penghaneuran satu dengan lainnya. Maka, dalam konteks tersebut multikulturalisme cukup relevan untuk diterapkan dalam suatu masyarakat majemuk (plural) seperti Indonesia. Multikuturalisme; yang menonjolkan kesetaraan, solidarisme, keterbukaan serta dialog mampu menjadi titik temu di antara berbagai perbedaan yang ada dalam rangka hidup bersama dengan semangat kebersamaan pula. Dalam rangka tersebut lcmbaga-lcmbaga pendidikan dan budaya, baik pemcrintah maupun Lembaga Swada Masyarakat (LSM) dapat menjadi model untuk menumbuhkan kesadaran multikultural dikatangan masyarakat. Dengan langkah tersebut maka dapat ditumbuhkan dialog budaya multikultural untuk saling memahami antar budaya serta ditumbuhkan kepercayaan terhadap budaya sendiri (identitas diri).
Â
Pustaka
Â
Buku
Â
Peursen, Van. 1992. Â Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius,
Â
Saeng, Valentinus .2017. DIKTAT KOSMOLOGI. Malang: STFT Widya Sasana.
Â
Tim Pinffa. 2007. Mengenal 33 Provninsi Indonesia-Nusa Tenggara Timur, Bandung: PT. Sinergi Pustaka Indoensia.