Balai Pemasyarakatan Kelas II Polewali menjadi pioner dalam rencana pembangunan rumah singgah bagi klien pemasyarakatan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat (Faisol Ali). Rencana pembangunan ini telah dibicarakan saat kunjungan kerja Kakanwil di Kabupaten Majene.
"Kami sudah membicarakan terkait pembangunan rumah singgah, Pemda Majene sudah memberi dukungan selama proses pembangunan hingga nantinya rumah singgah tersebut beroperasi, kami percayakan kepada Bapas Polewali untuk menjadi pioner dalam pembangunan rumah singgah ini" Kata Faisol.
Pembangunan rumah singgah di Kabupaten Majene ini merupakan inisiasi dari salah satu anggota Pokmas Lipas Bapas Kelas II Polewali, yakni Pesantren Miftahul Jihad selaku salah satu tempat pembinaan bagi klien anak. Tercatat hingga saat ini ada 3 (tiga) klien anak yang dibina di Pesantren tersebut.
Ketua LKSA Miftahul Jihad (Ust. Thamrin) menyambut baik rencana pembangunan rumah singgah, beliau sangat berharap rumah singgah ini segera terealisasi dan juga bersedia menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah singgah tersebut.
"Pihah kami bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan rumah singgah di Kabupaten Mejene, mengingat selama ini kami memang diberi amanah untuk menangani masalah Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Kabupaten Majene" Ucap Ust. Thamrin.
Rumah singgah ini nantinya diperuntukan bagi klien, baik klien anak maupun klien dewasa. Rumah singgah ini akan menjadi tempat penampungan sementara bagi klien Pemasyarakatan yang belum dapat kembali ke tempat tinggalnya atau keluarganya maupun mereka yang menjalankan kerja sosial. Pun menjadi penyelenggara pendidikan berkelanjutan, baik bagi warga binaan dan klien Anak hingga dewasa.
Rumah singgah yang nantinya telah dibuat akan menjadi wadah kegiatan pemberdayaan klien Pemasyarakatan oleh Pokmas Lipas, disana nantinya akan dilaksanakan pembinaan kepribadian, kemandirian, dan kemasyarakatan.
Kepala Bapas Polewali (Hery Kusbandono) akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait rencana pembangunan rumah singgah ini. Pembangunan ini tentukan akan melibatkan banyak pihak, makanya pemetaan tugas dan fungsi serta fasilitasi akses yang dimiliki Pemda dan Pokmas Lipas harus jelas.
"Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut ke Majene, dua pihak akan kami ajak kolaborasi untuk mewujudkan pembangunan rumah singgah ini. Dengan adanya kolaborasi kami yakin pembangunan rumah singgah ini akan menjadi ringan, tujuan kita akan tercapai" tegas Hery Kusbandono.
