Mohon tunggu...
Bany Samawy
Bany Samawy Mohon Tunggu... Jurnalis - Berhubungan secara tidak wajar, dengan cara , apakah ada bantuan Khusus, sedangkan TNI saja dapat bantuan..
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mendedah Ricuh Balon Perangkat Desa Plumbungan dan Pengguna Anggaran Dana Desa Jadi Sengkarut

14 Oktober 2020   10:44 Diperbarui: 14 Oktober 2020   11:31 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah seorang masyarakat desa setempat saat melintasi jalan tersebut mengatakan, kondisi rusaknya jalan poros desa yang menghubungkan Gapura timur (desa Plumbungan) jalan utama Gabus -- Pati ke arah Desa Koripan atau Desa Penanggungan Gabus sepanjang 550 m menuju desa merupakan akses utama perekonomian masyarakat setempat , sehingga  aktivitas warga yang hendak menggarap sawah dan ladangnya atau yang pergi sekolah dan bekerja melalui jalur ini sangat mengeluhkan hal tersebut.Jalan poros desa itu merupakan satu-satunya yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat sebagai jalan alternatif."Mulai dari Gapura timur masuk arah jalan poros ruas dari jalan kabupaten menuju Desa Koripan atau Penanggungan yang dipadati permukiman warga termasuk menuju desa Plumbungan mesti ekstra hati-hati karena banyaknya jalan yang berlubang cukup dalam.Apalagi disaat musim penghujan seperti ini tidak sedikit yang terperosok," kata warga akhir pekan lalu.

Hal senada juga diutarakan warga Desa Plumbungan lainnya,  menurutnya, "jalan poros desa yang menghubungkan dua desa itu pernah dibangun oleh PU ( Pekerjaan umum )  , Sengkarut pembangunan jalan di Plumbungan , gabus ini masih tuai sengkarut sehingga di delay ( Bratamedia/ Yusuf Ananta )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun