Mohon tunggu...
Nina Bobo
Nina Bobo Mohon Tunggu... -

meramaikan saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Menguji Jokowi dengan Penyebutan Nama Adik Ipar

18 Februari 2017   01:25 Diperbarui: 18 Februari 2017   02:32 2533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berikut saya hadirkan petikan dari juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arif Budi Sulistyo dalam rangkaian peristiwa ini diduga mitra bisnis terdakwa, dan diduga mengenal pihak-pihak di Direktorat Jenderal Pajak. Kami akan buktikan nantinya hubungan Arif dengan terdakwa," Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.

Saya kaget, kok adik ipar Presiden di sebut-sebut. apa ini benar, apa ini salah, apa ini benar dan salah? inilah media kita saat ini, belum apa-apa sudah heboh dan cenderung lebay, saya katakan KPK itu ngaco dan ngawur, kasus yang lain saja masih banyak tidak di sebut-sebut, kasus belum jelas sudah di ungkap ke media.

Bung Febri ini juga semakin hari semakin familiar dengan media, maksud saya familiar dan semakin tidak jelas juga, dulu sewaktu di ICW beliau hebat, kok sekarang di KPK jadi juru bicara tambah lebay. contoh lebay Bung Febri Diansyah ini menurut saya selalu berputar-putar kalimatnya, pada kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Patrialis akbar saja sampai sekarang mana bukti OTTnya? malah bukti-bukti stempel di katakan kepada media.

Yang sudah jelas OTT saja susah membuktikan apalagi yang cuma kenal dengan terdakwa dan kenal dengan pihak-pihak Dirjen Pajak. Saya ini banyak kenal orang Dirjen pajak lho Bung, kok saya tidak di sebut-sebut.apakah salah jika adik ipar Jokowi kenal dengan terdakwa dan juga kenal dengan orang-orang Dirjen pajak.?

Cobalah jangan lebay berkelanjutan, saya pribadi jadi risih membacanya, e-KTP gimana Bung, barang bukti 250 milyar sudah di tangan, mana mantan anggota komisi II DPR-RI yang menurut Nazarudin dapat jatah semua, mana kelanjutan BLBI dan Century yang menurut ICW dulu merugikan negara.? kan Anda mantan ICW.

Baru di duga saja sudah berheboh kepada media, baru di duganya cuma kenal lagi, heran jadinya saya, coba berhebohnya seperti dulu waktu Anda di ICW bisa apa tidak,? pasti Anda akan jawab "saya di sini kan cuma jubir. kalau sudah tahu cuma jubir ya bicaranya di jaga, yang sudah pasti-pasti saja di ungkap kepada media. yang sudah pasti saja tidak bisa di ungkap apalagi yang di duga cuma kenal.

Saya menyarankan kepada Bung Febri Diansyah, jangan lebay terus menerus, itu saja. Jangan menguji Jokowi dengan penyebutan nama adik ipar, kalau belum pasti dan tidak pasti. giliran salah satu pimpinan Anda di sebut oleh salah satu saksi dalam kasus e-KTP Anda diam.tirulah Johan Budi sewaktu menjadi Juru bicara KPK pada saat itu.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun