Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Samodro angkoso dahono

6 Februari 2025   06:09 Diperbarui: 6 Februari 2025   06:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dahono atau Api. Kita semua sudah tidak asing lagi dengan yang dinamakan api, dan bahkan sudah menggunakannya untuk berbagai keperluan. Saat api masih kecil dapat dikendalikan, dan dapat menjadi teman. Sangat bermanfaat buat kita dapat untuk penerangan, dapat untuk memasak, dan lain - lain keperluan.

Tetapi apabila api sudah membesar, dan tidak dapat dikendalikan sangat berbahaya, dan dapat menjadi musuh. Karena apapun jenis benda yang ada disekitarnya, tanpa pandang bulu tentu akan luluh lantak dibuatnya.  Apakah itu berupa gedung atau bangunan perumahan, gedung atau bangunan perkantoran, gedung atau bangunan pabrik, hutan, maupun lahan perkebunan, dan lain -- lain fasilitas umum yang dekat dengannya tentu akan luluh lantak tak bersisa dibuatnya.

Artinya, manusia hendaklah memiliki karakter layaknya api tanpa pandang bulu. Sehingga dituntut agar dapat memperlakukan sama kepada siapapun. Apakah dia .....................................................................

Orang lain, saudara bahkan keluarga dekat sekalipun kalau memang bersalah ya harus disalahkan dan dihukum sesuai dengan kesalahannya. Selanjutnya dibimbing, dan dibina agar menyadari kesalahannya sehingga akhirnya tidak mengulang kembali perbuatan tercelanya. 

Itu tadi contoh kajian tentang beberapa ayat Allah yang tidak tertulis, dan kenyataannya merupakan gambaran nyata ayat Allah yang tertulis. Tinggal kita sebagai umat penganut agama, apapun agama yang dianutnya dapat atau tidak, memahami makna batiniah yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya kita gunakan sebagai pedoman hidup dalam melakoni perjalanan hidup, dan kehidupan di atas dunia ini.  

Mudah -- mudahan dengan mengamalkan atau mewujud-nyatakan semua ayat Allah tersebut dalam kehidupan kita sehari - hari, dapat menjadikan kita orang yang berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.

Seperti telah diuraikan sebelumnya, salah satunya udara. Antara lain maknanya, hendaklah manusia memiliki sifat -- sifat layaknya udara. 

Artinya manusia itu hendaklah dapat, dan mau bergaul dengan sesama. Tanpa membeda - bedakan derajat, pangkat, dan jabatan serta tanpa mem beda - bedakan warna lulit dan bahasanya, agama, ras, bangsa dan suku bangsanya, golongan dan status sosial ekonominya.

Hendaklah tidak mentang -- mentang menjadi penganut satu agama, lalu tidak mau bergaul dengan penganut agama lainnya. Hendaklah tidak menutup diri lalu tidak mau melihat aktivitas, dan mendengar pendapat masyarakat yang berbeda agama.

Dari karakter udara tadi senada bukan, dengan ayat -- ayat Allah yang tertulis berikut?

Al Qur'an surat Ar Ruum ayat 22. Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain - lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar - benar terdapat tanda-tanda bagi orang - orang yang mengetahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun