Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Al Qur'an Tak Bisa Dibakar

26 Januari 2022   09:11 Diperbarui: 26 Januari 2022   09:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari ilustrasi tadi, mari kita rasakan melalui roso pangroso. Sudah tepatkah pemaknaan kita terhadap Al Qur'an, bila disama artikan dengan kitab Al Qur'an? Kitab dalam bahasa Indonesianya adalah buku. Jadi kitab Al Qur'an tidak lain adalah buku yang didalamnya berisi tentang perintah, dan petunjuk Allah (Al Qur'an) yang memberikan penerangan ( surat Yaasiin ayat 69 ).

Surat Yasiin ayat 69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

Karena itu tidaklah mengherankan bila di negara yang sama -- sama kita cintai ini orang -- orangnya banyak yang lupa, dan khilap; Karena tidak pernah membawa Al Qur'an ke manapun, dan di manapun mereka berada dan beraktivitas. Karena yang dibawa hanyalah berupa kitab Al Qur'an, yang ditenteng ke sana ke mari biar dilihat orang.

Silahkan dirasakan, dan dievaluasi sendiri apa yang telah kita lakukan selama ini. Mau diteruskan atau mau dikoreksi pemaknaan Al Qur'an demi keselamatan, dan kebahagiaan hidup kita di dunia maupun keselamatan dan kebahagiaan hidup kita dikelak kemudian. Mumpung masih ada waktu, dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan kekhilapan kita selama ini.  

Atau mau diteruskan silahkan, karena keputusan ada pada diri kita sendiri, mengingat diri kita sendirilah yang akan mempertangung jawabkan semua perbuatan, dihadapan Allah Swt. Tuhan Yang Maha Suci pada saatnya nanti.

Perihal penyampaian pesan singkat kedua ini, juga penulis lontarkan kepada mahasiswa saat penulis masih aktif memberi kuliah dahulu. Saat itu ruang kuliah dipenuhi oleh mahasiswa sekitar 60 - 70 orang karena 2 kelas yaitu kelas reguler, dan kelas ekstensi digabung menjadi satu. 


Dari sekian jumlah mahasiswa sudah barang tentu beragam agama yang dianutnya, mayoritas penganut Islam, selebihnya ada yang menganut Kristen / Katholik, ada yang menganut Hindu, ada yang menganut Budha dan lainnya.

Mengawali penyampaian pesan singkat tersebut, penulis mengatakan kepada mahasiswa tolong dirasakan melalui rasa yang merasakan atau roso pangroso ( Jawa ) agar simpulannya tidak didasari atas rasa suka, dan tidak suka atau like and dislike. Selanjutnya bila ada kata Al Qur'an silahkan bagi yang non muslim menggunakan kata yang sesuai menurut agama dan atau kepercayaannya masing -- masing, apakah mau menggunakan firman Allah atau kitab Suci.

Oke, siap kata penulis. Siap pak, jawab mahasiswa secara serempak. Baik, silahkan diperhatikan dengan baik pertanyaan berikut: Mbak / Mas, selama ini dimanakah anda menempatkan Al Qur'an. Di meja, atau di almari, atau di rak buku, atau di tempat lainnya? Untuk tepatnya mari kita simak Surat Asy Syu'araa' ayat 192 s.d 195, utamanya ayat 194. 

Dari pertanyaan tersebut ternyata jawabannya senada dengan apa yang sering penulis dengar lewat ceramah -- ceramah, dan jawaban teman - teman melalui pengiriman SMS. Dimana itu? Umumnya menyatakan bahwa Al Qur'an ditempatkan di dalam almari, di rak buku atau di atas meja, di tempat tidur, di tempat salat, di kendaraan, dan tempat -- tempat lainnya. Atas semua jawaban mahasiswa tadi penulis lalu bertanya lagi, masih adakah yang menempatkan Al Qur'an di tempat yang lain, kecuali di tempat yang telah disebutkan tadi? Dijawab serempak, tidak ada pak!

Baiklah, kalau begitu tolong diperhatikan dengan baik Al Qur'an yang akan bapak sampaikan sebagaimana tersurat dalam Al Qur'an surat Asy Syu'araa' ayat 192 sampai dengan ayat 195, utamanya ayat 194 agar kita dapat menempatkan Al Qur'an di tempat yang semestinya. Surat Asy Syu'araa' ayat 192. Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar -- benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,  ayat 193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin ( Jibril ), ayat 194. kedalam hatimu ( Muhammad ) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang -- orang yang memberi peringatan, ayat 195. dengan bahasa Arab yang jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun