Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pergi dan Kembali di Luar Nalar (2)

12 Oktober 2021   06:24 Diperbarui: 12 Oktober 2021   06:27 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Setelah acara malam 1 Suro selesai, keesokan harinya sekitar pukul 2 siang penulis bersama pak N pulang ke Lampung, sebagaimana diceritakan sebelumnya. Pada saat itulah penulis menyampaikan kabar gembira tersebut, sebagai oleh -- oleh  dari Bogor kepada istri sebagai berikut: Alhamdulillah ma sewaktu papa melaksanakan tugas di malam 1 Suro 1419H ini, papa menerima hikmah / anugerah yang sangat luar biasa dari Allah Swt. yaitu berupa  kembalinya suara, dan pendengaran yang hilang.

Benarkah ini dari Allah Swt? Untuk menjawabnya, Surat AL An'aam ayat 39. Dan orang - orang yang mendustakan ayat - ayat Kami  adalah  pekak,  bisu  dan  berada dalam gelap  gulita  barangsiapa  yang  dikehendaki  Allah (kesesatannya),  niscaya  disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah ( untuk diberi-Nya petunjuk ), niscaya Dia menjadikannya berada diatas jalan yang lurus. Dari firman ini, lalu benarkah penulis merupakan salah seorang yang menerima petunjuk Allah? Maha Suci Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui.

Atas kejadian tersebut, penulis lalu merasa senang membaca Al Qur'an dalam bahasa Indonesia untuk mengaji makna batiniah Al Qur'an. Kemudian hasil kajiannya penulis tempatkan dalam hati, agar selalu menyinari, dan menuntun ( membimbing ) setiap:  perbuatan, tingkah laku, dan tutur kata penulis sehari - hari. Insya-Allah, amiin.

Untuk selanjutnya penulis berniat, mulai saat itu hasil kajian Al Qur'an walau hanya satu ayat sekalipun akan penulis dokumentasikan sebagai Serial Kehidupan Manusia Menurut Islam. Serta akan penulis sampaikan kepada keluarga, anak -- cucu, kerabat dan teman - teman NGUPOYO UPO,  serta pembaca budiman dimanapun mereka berada, baik dalam bentuk tulisan maupun obrolan. 

Dengan harapan  mudah -- mudahan  apa yang penulis terima, dan rasakan juga dapat diterima, dan dirasakan oleh keluarga, anak -- cucu, kerabat, dan teman - teman NGUPOYO UPO; Serta pembaca budiman dimanapun mereka berada, demi menggapai keselamatan hidup di dunia, dan menggapai keselamatan hidup dikehidupan kelak kemudian. Insya-Allah. Amiin.

Piji syukur penulis sanjung agungkan kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa sampai dengan bulan Oktober 2021, telah terdokumentasikan menjadi buku dengan judul: 1. Pengalaman Spiritualku (1). 2. Sang Suci atau Satrio Piningit. 3. Serial Perjalanan Seorang Muslim (terdiri 2 judul: Meraih Cita, dan Menebar Kasih Sayang). 4. Membangun Jalan Suci. 5. 100 Tahun = 2,88 Menit. 6. Narkoba = Hidup Sia -- Sia. 7. Menggapai Derajat Takwa. 8. Sang Cermin Sakti. 9. Mozaik Di Jagad Maya, yang kesemua tulisan baik yang berupa buku maupun artikel tulisan, penulis kelompokkan menjadi Serial Kehidupan Manusia Menurut Islam.

Kecuali tulisan berbentuk buku, juga berupa artikel -- artikel melalui Kompasiana, dan berupa video melalui you tube. Kepada saudara -- saudara pembaca budiman yang berkenan untuk mengetahui, dan mengembangkan lebih lanjut dapat menghubungi penulis lewat WA no. 0812-7930-881. Bila Allah mengijinkan penulis dapat mengirimkannya kepada saudara, karena memang kewajiban kita sesama hendaklah dapat saling ingat mengingatkan menuju jalan kebaikan, apapun agama yang dianutnya, apapun suku bangsa dan bangsanya, apapun bahasa dan warna kulitnya, apapun status sosial ekonominya.

Pengalaman ini, penulis tulis apa adanya. Dengan harapan semoga pengalaman ini dapat digunakan sebagai pangkal tolak dalam penelusuran atau menggali makna batiniah Al Qur'an ( firman Allah ), agar kita dapat menjadi manusia yang memiliki Iman-Islam sejati. Sehingga pada gilirannya nanti: tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari-hari mencerminkan sifat - sifat ke Illahian layaknya sifat - sifat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Suci, amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun