Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harta Karun dan Horor dalam Dunia Aren

20 Januari 2021   00:19 Diperbarui: 21 Januari 2021   21:59 2733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah aren mentah segini harga belinya Rp.6.500.000/dokpri

Angin sorga?

Tidak juga. Asalkan anda mau terus membaca tulisan saya ini. Karena saya akan juga memaparkan perihal aren sesuai dengan judul tulisan ini. Yakni paparan tentang  horornya budidaya aren. Bukan manis-manisnya saja. Seperti kebanyakan tulisan para bakul bibit.

#

Gula aren Lagenggong/dokpri
Gula aren Lagenggong/dokpri

Lalu, jikalau hasilnya indah nian, mengapa tidak banyak orang yang lantas bertanam aren?

Jawabannya adalah karena masih banyaknya masalah dan kendala dalam budidaya aren.  Masalah dan kendala itu antara lain :

1. Masih kurangnya edukasi tentang betapa mudahnya budidaya aren dan betapa bersarnya potensi hasilnya. Apalagi pemerintah belum menjadikan aren sebagai tanaman prioritas. Masih menyatakan sebagai tanaman pendukung. Mengapa pemerintah belum menjadikan aren sebagai salah satu tanaman prioritas? Mungkin karena pemerintah pun belum paham soal potensi ekonomi aren ini. Karenanya, dibutuhkan gerakan edukasi dan pendampingan budidaya aren yang gempita dan lestari dari para pegiat aren. Lahirnya organisasi profesi seperti  Asosiasi Aren Indonesia, Komunitas Aren Indonesia, Persaudaran Petani dan Pengusaha Aren Indonesia, dan lainnya, diharapkan  bisa semakin memperluas gaung edukasi budidaya aren. 

Dan tentu saja peran pemerintah dan akademisi, baik dari sekolah kejuruan pertanian mau pun dari universitas, sangat diharapkan demi makin meluasnya budidaya aren. Sehingga pada gilirannya, aren mampu menjadi salah satu penunjang kesejahteraan petani dan pegiat aren di Indonesia.  

2. Belum meratanya ketersediaan benih unggul, dan belum ada benih unggul yang nyata sudah teruji kualitasnya. Benar bahwa pemerintah cq. Kementan sudah melepas varietas unggul aren genjah asal Kalimantan Timur, aren akel toumuung dari Sulawesi Utara; serta akan melepas aren smulen asal Bengkulu, aren parasi asal Banten, dan seterusnya. Namun, hampir semua jenis aren tadi masih mengandalkan asal benih dari indukan aren yang tumbuh alami. Bukan aren budidaya. Dan belum pula terbukti berhasil dengan baik jika dibudidayakan.  Bibitnya pun masih relatif sulit didapat. Harganya juga lumayan mahal. Karenanya, perlu diadakan penelitian dan pengembangan perbenihan  aren yang valid, agar dihasilkan benih aren yang benar-benar berkualitas dan sesuai untuk ditanam di mayoritas wilayah Indonesia. Atau dihasilkan varian-varian aren yang cocok ditanam di lahan tertentu. Jenis aren yang paling cocok untuk lahan gambut, misalnya. Mari kita buang semua ego sektoral. Yang ingin kita hasilkan adalah benih aren Indonesia. Tanpa membawa bendera kedaerahan, karena hal itu akan bisa membuat munculnya produk yang dipaksakan.  

3. Belum ada pedoman budidaya yang standar. Benar bahwa ada rilis pedoman budidaya aren dari Kementan. Ada juga artikel-artikel tentang budidaya aren.  Misalnya yang ditulis oleh Mr.Willy Smith, Tuan Dian Kusumanto, Bang Muhammad Isnaini, dan lain-lain. Namun sebahagian terbesar tulisan-tulisan itu belum berdasarkan pengalaman empiris berbasiskan penelitian yang cukup. Tetapi masih sebatas berdasarkan sepenggal dua penggal pengamatan dan asumsi-asumsi. Sehingga tulisan-tulisan itu masih mengandung banyak kelemahan, sehingga sangat perlu untuk segera diperbaiki, kalau pun tak berani kita katakan : untuk disempurnakan.

4. Belum ada data yang valid tentang luasan vegetasi aren di Indonesia serta rinciannya. Semua data yang ada hanya berdasarkan perkiraan. Ketiadaan data yang valid akan menyulitkan bagi para pihak untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menyusun program pengembangan aren dan pendukungan terhadap produk-produknya. Karena itu, data sebaran aren beserta detailnya sangat dibutuhkan untuk segera disusun. Ini akan bisa menjadi acuan bagi pola pengembangan aren di masa kini dan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun