Mohon tunggu...
Anizur Zoebir Tanjung
Anizur Zoebir Tanjung Mohon Tunggu... Jurnalis

Baca, Amati, Analisa, Tulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tragedi di Koto Tuo Agam: Kompor Meledak, Satu Nyawa Melayang dalam Kebakaran

14 Mei 2025   20:55 Diperbarui: 15 Mei 2025   08:53 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evakuasi korban kebakaran di Jorong Pakan Usang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Agam, Sumbar, Rabu (14/5/2025) (Dok: Damkar Agam) 

Rabu sore, 14 Mei 2025, langit di Jorong Pakan Usang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendadak diselimuti kepulan asap pekat. Sekitar pukul 16.50 WIB, api melalap habis satu unit rumah warga. Ledakan diduga berasal dari kompor yang sedang digunakan saat memasak.

Kebakaran ini tak hanya menghanguskan bangunan seluas 15 x 12 meter, tetapi juga merenggut nyawa pemilik rumah, Rike (52). Laporan dari Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP-Damkar Agam, korban berada di dalam rumah saat api membesar dan tak sempat menyelamatkan diri. Korban telah dibawa ke RS Yarsi Bukittinggi dan korban adalah penderita ODGJ.

"Saat kami tiba di lokasi pukul 17.12 WIB, api sudah membesar. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 18.25 WIB," kata Eki Marlinda, Kepala Bidang Damkar Agam.

Tim pemadam mengerahkan tujuh unit mobil pemadam dari tiga daerah: Agam (3 unit), Bukittinggi (2 unit), dan Padang Panjang (2 unit). Sebanyak 40 personel gabungan terlibat dalam operasi ini, dibantu oleh 60 petugas dan relawan dari Redkar serta KSB IV Koto.

Selain korban meninggal, satu orang lainnya mengalami luka-luka. Kebakaran juga menyebabkan kerusakan ringan pada satu rumah tetangga, meski tiga unit rumah lain berhasil diselamatkan dari jangkauan api.

Total kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta. Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya kewaspadaan saat menggunakan peralatan rumah tangga, khususnya yang berhubungan dengan api.

"Ledakan awal diduga berasal dari kompor. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan," tambah Eki Marlinda.

Kebakaran kerap kali datang tanpa aba-aba. Dalam hitungan menit, rumah yang menjadi tempat tinggal dan saksi perjalanan hidup bisa lenyap dilalap api. Semoga keluarga korban diberi ketabahan, dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada.

Catatan: Artikel ini ditulis sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan warga dan pentingnya kesiapsiagaan terhadap kebakaran rumah tangga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun