Mohon tunggu...
Anizur Zoebir Tanjung
Anizur Zoebir Tanjung Mohon Tunggu... Jurnalis

Baca, Amati, Analisa, Tulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Jawa Barat, Pabrik Anjing Pemburu Nusantara

13 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 13 Mei 2025   06:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Alek Buru Babi di Ampu Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam (Foto: Aji) 

Setiap akhir pekan, di pelosok Sumatera Barat, puluhan lelaki berkumpul di tepi hutan, membawa serta anjing-anjing dengan ekor yang bergerak liar menahan antusiasme. Suara gonggongan bersahutan, menyatu dengan hiruk-pikuk persiapan. Satu tujuan mereka,  berburu babi hutan. Namun tak banyak yang tahu, sebagian besar anjing-anjing tangguh itu berasal dari tanah jauh di seberang - Jawa Barat.

Kini, Jawa Barat dikenal sebagai pemasok utama anjing pemburu di Indonesia. Dari Garut, Tasikmalaya, hingga Sukabumi, para peternak melatih anjing-anjing sejak kecil untuk satu hal: mengejar, mengepung, dan menaklukkan babi hutan.

Menurut Bagindo Piliang, seorang pemburu asal Kampung Pinang, Lubuk Basung, anjing yang pintar dan sudah punya nama di kalangan pemburu bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah. 

"Anjing-anjing dari Jawa Barat biasanya lebih lincah dan agresif. Itu yang dicari," ujarnya.

Perburuan babi hutan di Sumatera Barat, yang dikenal sebagai baburu, telah berkembang dari kegiatan agraris untuk mengendalikan hama menjadi ajang olahraga sekaligus hiburan. 

Kini, perburuan juga menjadi panggung bagi anjing-anjing terbaik dari berbagai daerah. Dan sebagian besar dari mereka berasal dari kandang-kandang di Jawa Barat.

Setiap hari, diperkirakan hampir seratus ekor anjing pemburu dikirim ke Sumatera Barat. Transaksi dilakukan secara daring lewat grup-grup media sosial. Jenis yang diminati beragam, mulai dari anjing kampung, blasteran, hingga bull terrier. Harganya bervariasi, dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta, tergantung ukuran, ketangkasan, dan keturunan.

Setelah harga disepakati, mobil khusus akan menjemput sang pemburu berkaki empat. Ongkos kirim rata-rata mencapai Rp500 ribu per ekor untuk pengiriman ke Sumbar.

Riki, peternak sekaligus pelatih anjing di Tanjungsari, Sumedang, menyebutkan bahwa pasar anjing pemburu cukup luas, bukan hanya di Sumatera, tetapi juga menjangkau Kalimantan hingga Sulawesi.

"Kalau bibitnya bagus dan cepat tanggap saat dilatih, biasanya cepat laku. Bahkan sering kali sudah habis terjual sebelum usia satu tahun," jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun