Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Seruas Jalan Sepi

29 September 2020   20:51 Diperbarui: 29 September 2020   21:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bukan malam bukan pula hujan
tapi jarum jam dingin menikam

udara lengas menari lepas
kita bergegas memacu napas

tetapi sepi enggan menepi
diperdayainya kita berkali-kali

"terus berjalan, ya terus berjalan"
kita saling mengerang, saling menguatkan

sebab kita sudah menyerah pada koma
sebab kita ingin dititikkan saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun