Secangkir teh itu tak kau habiskan. Sekerat roti, gigitan terakhir, tak kau selesaikan.Â
"Kurasa ada yang perlu kubiarkan, menjadi remah-remah masa silam."Â
Entah kepada siapa kau tinggalkan pesan. Suara perempuan mengumumkan, pesawat tujuan awan segera diberangkatkan. Kau berdiri, merapikan pakaian. Menghilang dari pandangan, sekejap kemudian.
Ada yang tak kau perhitungkan. Seorang petugas datang membersihkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!