Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lelarian yang Melahirkan Kebahagiaan Hakiki

9 Mei 2019   10:55 Diperbarui: 9 Mei 2019   11:03 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya dua canti utama inilah mengapa Candi Plaosan juga sering disebut sebagai candi kembar. Batu-batu candi bertebaran di beberapa area karena memang proses pemugaran candi ini terus dilakukan. Pemugaran terbesar dilakukan dua kali, yaitu pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala serta tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah. Berlari di sana, jelas memberikan nuansa masa kerajaan.

Itulah perasaan sosok itu kalau bisa lari di sekitar Candi Plaosan dari arah Candi Prambanan dan Candi Sewu. Seru dan mengasyikkan karena jalannya sudah diaspal dengan kondisi lalu lintas terbilang sepi. Panasnya Jogja gak usah dijelasin ya hehehe. Hanya saja peserta Mandiri Jogja Marathon kemarin berlari dari arah yang berkebalikan. Memulai start di lapangan utama Roro Jonggrang, mereka langsung berlari ke arah barat.

Mulai km 13 hingga 15, pelari kemudian berbelok ke arah utara dan bisa memandang Gunung Merapi yang gagah. Kemudian mereka bakal disambut oleh Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran, hingga selanjutnya pada km 37-39, mereka pun akan bertemu Candi Plaosan. Menjelang finish, mereka bisa menikmati pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah, dan akhirnya kembali ke Candi Prambanan.

Dengan perpaduan alam, candi, dan budaya masyarakat setempat, jelas menunjukkan bahwa event Mandiri Jogja Marathon memiliki keunggulan sebagai ajang lari yang berbeda dari yang lainnya. Event ini layak direkomendasikan untuk dimasukkan dalam agenda lari tahunan para pelari. Semoga saja sosok itu bisa dilibatkan sebagai pelari pada tahun depan. Ya, siapa tahu panitia memberikan slot gratis FM hahaha.

Dokpri
Dokpri

PERSIAPAN LARI DI AJANG MJM 2020

Lelarian di ajang Mandiri Jogja Marathon jelas melahirkan kebahagiaan yang hakiki. Paketnya sudah lengkap. Hotel atau guest house terbilang begitu mudah di Jogja. Perjalanan ke sana pun juga gampang dan banyak pilihan, bisa naik pesawat, naik kereta, atau bahkan naik bus. Meski cuacanya terbilang panas, masih bisa disiasati oleh para pelari yang memang sudah biasa lari. Dinikmati saja lah dan gak usah dijadikan beban hehehe.

Siasat dan strategi apa yang mesti dilakukan oleh para pelari? Sosok itu mencoba mencorat-coret 'to do list' kalau tahun depan bisa mengikuti event Mandiri Jogja Marathon. Pertama, dia bakal mengenakan jersey yang ringan, berwarna cerah, dan memiliki fitur UV protection. Topi gak boleh lupa, dan tentu saja memakai kacamata pelindung. Krim sunblock jelas sudah harus diolesin sebelum lari. Gak mau kan kulit jadi belang.

Kedua adalah carbo loading yang tepat. Baiknya sih memilih makanan yang memiliki kandungan natrium tinggi sebagai cadangan untuk mengantisipasi keringat yang keluar berlebih. Minum air yang banyak sebelum lari dimulai. Baiknya 90 menit sebelum lari sudah minum banyak (bisa setengah liter atau lebih). Begitu pula persiapan minum di sepanjang rute. Meski sudah ada WS, ada baiknya juga bekal air minum sendiri.

Ketiga, pakailah sepatu yang bersol tebal karena tidak semua rutenya beraspal mulus. Beberapa masih berupa jalan desa dengan kerikil bertaburan. Sekaligus jangan lupa untuk membawa energy gel/bar dan salt stick sesuai kebutuhan. Selalu bisa mengatur ritme lari karena katanya sampai km 14, rute FM adalah tanjakan tipis namun cukup panjang. Begitupula mulai km 28, rutenya merupakan jalan terbuka minim naungan pepohonan.

Jadi, sudah siap kan untuk mengikuti ajang MJM 2020 nanti?[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun