Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Konselor Sebaya, Relevankah dengan Situasi Saat Ini?

30 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 30 Agustus 2022   08:08 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, kegiatan sapa pagi di kelas VII-7 SMP Negeri 4 Samarinda)

Perekrutan konselor sebaya juga tak sembarangan, sekolah akan bersama-sama mendata mana siswa yang memiliki kualifikasi dan kualitas tertentu guna nantinya diberikan pembekalan dan pelatihan sebelum menjalankan program konselor sebaya.

Wadah mengeksplorasi perasaan dan minat siswa

(https://www.blogpendidikan.net/)
(https://www.blogpendidikan.net/)

Sering terjadi siswa di sekolah enggan atau takut serta malu barangkali untuk dapat menceritakan permasalahan yang dihadapi di rumah maupun di sekolah. 

Maka dari itu, sosialiasi konselor sebaya diadakan guna memberikan pengertian bahwa konselor sebaya bukan semacam kegiatan memata-matai atau bertindak sebagai "polisi sekolah" sehingga dapat melapor tiap saat. 

Kegiatan konselor sebaya dilakukan agar siswa mendapatkan akses untuk dapat menceritakan apa yang dialami dan termasuk juga dari situ kita dapat melihat kualitas dan kemampuan siswa di sekolah seperti apa. Misalnya ada siswa yang menyukai kegiatan atau minat pidato atau debat, sementara pihak sekolah tak memfasilitasi minat siswa tersebut. 

Maka melalui bantuan konselor sebaya, ia akan menyampaikannya ke guru bimbingan konseling guna menjadi pertimbangan kepala sekolah untuk membuka program kegiatan ekstrakulikuler pidato dan debat.

Mengasah Keterampilan komunikasi serta penyelesaian masalah bagi peserta didik

(https://learn.podium.school/)
(https://learn.podium.school/)

Peserta didik yang terbiasa mengikuti kegiatan konseling di sekolah akan semakin terbiasa mendengarkan dan tampil berbicara di depan teman-temannya di kelas. 

Kemahiran dalam berkomunikasi akan didapatkan melalui ragam interaksi yang dijalankan. Siswa akan semakin percaya diri untuk mengikuti program konselor sebaya dan kian termotivasi untuk dapat membantu sekolah dalam  mengatasi kenakalan remaja di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun