Perekrutan konselor sebaya juga tak sembarangan, sekolah akan bersama-sama mendata mana siswa yang memiliki kualifikasi dan kualitas tertentu guna nantinya diberikan pembekalan dan pelatihan sebelum menjalankan program konselor sebaya.
Wadah mengeksplorasi perasaan dan minat siswa
Sering terjadi siswa di sekolah enggan atau takut serta malu barangkali untuk dapat menceritakan permasalahan yang dihadapi di rumah maupun di sekolah.Â
Maka dari itu, sosialiasi konselor sebaya diadakan guna memberikan pengertian bahwa konselor sebaya bukan semacam kegiatan memata-matai atau bertindak sebagai "polisi sekolah"Â sehingga dapat melapor tiap saat.Â
Kegiatan konselor sebaya dilakukan agar siswa mendapatkan akses untuk dapat menceritakan apa yang dialami dan termasuk juga dari situ kita dapat melihat kualitas dan kemampuan siswa di sekolah seperti apa. Misalnya ada siswa yang menyukai kegiatan atau minat pidato atau debat, sementara pihak sekolah tak memfasilitasi minat siswa tersebut.Â
Maka melalui bantuan konselor sebaya, ia akan menyampaikannya ke guru bimbingan konseling guna menjadi pertimbangan kepala sekolah untuk membuka program kegiatan ekstrakulikuler pidato dan debat.
Mengasah Keterampilan komunikasi serta penyelesaian masalah bagi peserta didik
Peserta didik yang terbiasa mengikuti kegiatan konseling di sekolah akan semakin terbiasa mendengarkan dan tampil berbicara di depan teman-temannya di kelas.Â
Kemahiran dalam berkomunikasi akan didapatkan melalui ragam interaksi yang dijalankan. Siswa akan semakin percaya diri untuk mengikuti program konselor sebaya dan kian termotivasi untuk dapat membantu sekolah dalam  mengatasi kenakalan remaja di sekolah.