Dengan diadakannya sosialisasi konselor sebaya kepada peserta didik serta membagi para siswa ke dalam beberapa kelompok guna menjadi konselor di masing-masing kelas akan memudahkan sekolah dalam hal ini guru BK untuk mendata mana siswa yang memang memerlukan penanganan khusus dari tiap-tiap masalah berbeda yang dihadapi.Â
Dengan begitu, guru dan peserta didik akan dapat bekerjasama dan saling bertukar ide dan guru dapat menjalankan fungsinya sebagai fasilitator dalam mengarahkan peserta didik guna nantinya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan penanganan yang tepat.
Pengamatan Yang Terintegrasi
Diadakannya program pengenalan konseling bagi sebaya, maka akan memudahkan guru dalam mengadakan pengamatan terkait perilaku peserta didik di sekolah.Â
Tentu setiap anak memiliki masalah yang berbeda di tiap-tiap kelas, maka dari itu para siswa yang telah ditugaskan sebagai konselor sebaya dapat menjadi penengah atau pendengar dari tiap-tiap permasalahan yang didapat sebelum diselesaikan oleh guru bimbingan konseling yang bersangkutan.Â
Mengetahui permasalahan Siswa lebih komprehensif
Pada hakikatnya, pendidikan konselor sebaya merupakan kegiatan peer grup yang diadakan sekolah guna memfokuskan penelusuran serta menampung segala problematika peserta didik guna dicari permasalahannya.Â
Dengan ruang lingkup yang dibatasi perkelas atau disesuaikan dengan perbandingan tertentu, guru dalam artian luas sekolah dapat mengetahui apa sebenarnya yang dialami oleh peserta didik di kelas.Â