Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Progress yang Tiba-Tiba yang Membuat Timnas Kejam

9 Juni 2022   12:14 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:41 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia berhasil meredam dan menjungkalkan tim kuat Kuwait 0-2 dalam pertandingan putaran AFC semalam. Beberapa progress tiba-tiba menyembul terlihat bagus dan bisa membuat Timnas terlihat kejam.

Formasi yang fleksibel
Formasi 4-3-3 Timnas Garuda mengalami sedikit modifikasi. Menaikkan fullback kanan Arhan ke posisi tinggi membuat penyerangan sisi kanan lebih menderu. Arhan sebagai fullback plus, dengan ketrampilan footwork yang diatas rata-rata dimanfaatkan untuk lebih menyerang dari sisi kiri Kuwait dan berhasil. 

Harusnya Belakang Timnas akan pincang akibat posisi fullback Arhan yang extra high, tetapi centerback kiri Elkan Baggott ternyata memiliki kemampuan covering area separuh, yaitu area bek tengah dan area fullback kiri yang ditinggalkan Arhan. Jadi kelihatannya Indonesia bermain dengan 3 bek, sesuatu yang riskan, namun  tercipta kenyamanan 2 lain belakang yaitu Fachruddin-Rizky, juga Nadeo kiper pinter ganteng digaransi oleh coveran luas Elkan.  

Ini percobaan progresif dari pelatih Shin Tae-yong, yang selama ini teramat berhati-hati, konvensional bahkan ortodoks. Memang seharusnya pelatih Korsel ini memberikan kepercayaan kepada pemain sementok kemampuannya, sehingga cepat berkembang. Jangan ragu, iya-enggak, iya-enggak sih?

Build up
Build up yang maksimum yang dimulai dari garis paling belakang adalah sesuatu banget buat kepercayaan diri dalam menyerang secara benar,  sekaligus merasakan bermain-main dengan bola di daerah kotak penalti sendiri itu, seharusnya setara dengan bermain bola di daerah lini tengah ataupun lini serang. 

Melambungkan bola langsung dari belakang ke depan mencerminkan kurang pede, juga spekulasi yang memberikan rasa aman yang palsu dan membuat pola serang tidak menentu. 

Kali ini build up yang dimotori 3 pendekar belakang terlihat kuat, dan Elkan Baggott seperti memberikan contoh tanpa menggurui, bahwa don't worry brader, kita banyak ruang di belakang dan punya kapasitas untuk possession ball di sini. 

Emang tumben amat timnas bermain build up begitu basic, tenang dan sama sekali tidak menghawatirkan apa-apa, bisa dilihat hampir tidak terlihat ada bola umpan lambung jauh, dari belakang ke depan.  Tidak apa-apa bola salah atau direbut, toh kita bisa menahannya dan lalu mengolah lagi build up yang lebih advance.  

Meskipun di situasi ketinggalan 0-1, tidak perlu merubah gaya karena sudah on track, jadi kalem aja dan percaya diri untuk bisa membalas. Inilah yang terekam dari permainan belakang Indonesia.  

Lalu apakah Shin Tae-yong sudah mempercayai penuh belakang kita, atau meniru-niru Pep Guardiola? Hanya dirinya yang tahu, tapi yang jelas bangunan ini keren, Indonesia build up, Indonesia membangun gaes!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun