Hari ini tanggal lima aku terlupa karena
tanpa lagi tersisa kecuali kenangan
Sehabis sepuluh tahun
Ulang tahun menjadi rabun
Buat adik sewayang yang sudah tertimbun
Aku memintakan maaf melewati daun
yang saban hari melakukan perjalanan turun
Kelihatannya kau memapak ku muda
Memaksa pulang ke rumah pesta
Meski ku tau kau duduk di kedua beranda papan
Dan seorang perempuan baya sedang menyisih pangan
memandang panjang seperti dekapan
Aku pun bertanya siapakah perempuan sejuk nian dengan mata dalam?
Engkau cuma tersenyum dan aku bilang apakah engkau sudah menyiapkannya silam?
Dan tiba-tiba orang-orang datang menghentak menghambur kenangan
Ada ku lihat bekas sobat dan bekas pacar yang membekas perjalanan
Kami pun makan minum berpesta ulang tahun sampai batas rembulan
Aku pulang paling akhir di bibir pagi
Dan terjaga duduk di tepi tilam se sepi
Mencoba mengingat rupa adik yang pergi
dan wajah perempuan baya di amben dapur
Karena memang mimpi selalu blur
Meski kau tak mengatakan siapa
Perempuan  semalam itu pastilah emak terkasih semata
Hari ini kalender lima Juni
Aku selesai menebar setanggi
Merebahkan ke tanah emak dan kau adik
Dari tanganku yang masih lama di bumi