Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Vanesah

12 Januari 2019   14:10 Diperbarui: 12 Januari 2019   14:59 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak tersebar gambar gambar seorang wanita cantik, pemilu di kota mendadak berhenti berdetak. Dua koalisi petarung yang nyaris mencapai klimaks serentak menyurut. Mereka menutup toko pemenangan rapat rapat seakan bakal dilibas dajal. Memang paras wanita yang terpajang dimana mana itu menghisap udara pemilu kota habis habisan. Atmosfer pemilihan dilangit kota berubah cemplang kelihatan soaknya.

Selain ditembok jalanan, stasiun televisi main stream yang getol debat calon sampe koplak,  juga mulai riuh mengkover sosok perempuan ini. Seperti Tiviwan yang doyong ke petarung  kosong satu, dan Tivitu yang miring ke petarung kosong dua, tidak ketinggalan mengadakan acara debat tentang sosok perempuan yang profil wajahnya mendadak menyeruak mencipta misteri ketengah khalayak.

Membuat secara politik masing masing kubu terpaksa melakukan konsolidasi kedalam. Kewaspadaan akan  isu nona cantik ini menjadi kuda liar atau kartu as dari salah satu kubu, membuat mereka saling curiga. Kedua petarung sontak menurunkan ahli ahli handal, pula pengamat pengamat, baik pengamat yang bermain dua kaki atau kaki tiga. Mereka terpaksa mereposisi lagi strategi pemenangan yang telah disusun.

Dari kubu manakah perempuan bermata indah ini? Kubu sebelahkah? Belumlah terjawab enigma sosok perempuan ini, yang datang akut merebut perhatian dari para pentolan partai sejauh ini. Khalayak yang selama ini terkuras oleh guna guna politik, mulai ngeh, bahwa hidup bukan cuma diisi oleh omongan orang orang muslihat berbaju penuh penuh lambang. Ada yang lebih indah daripada sekedar pengekor atau militant, yaitu tadi, perempuan misteri yang posternya memenuhi ruang ruang kota hanya dalam hitungan hari.

Seperti sepakat, penduduk kota melupakan laga hoaks geboy yang sudah seperti belanja sehari hari. Kehadiran perempuan ini lebih dahsyat dari hoaks atau fiksi. Merenggut hampir seluruh perhatian pemilih sehingga mampu membuat pemilu kota is nothing. Ini riil brother!

Seorang wanita cantik bingits. Raut wajahnya berbentuk heart. Dagu lancip dengan pipi yang tirus:tapi enggak tiru tirus amat sih.  Bibirnya sangat mempesona, dengan philtrum tajam cucok dengan roman mukanya.  Matanya bulat memandang tajam tapi bening. Berhidung bentuk roman layaknya perosotan, menyempurnakan simetri keseluruhan wajah ayunya. Memiliki rambut indah lurus dengan bleaching serasi namun enggak norak.

Bergegas pula para pakar wajah dan pakar ekspresi membuat analisa dewe, ketika order dari barisan infotainment membludak.

"Dari bentuk hidung. Perempuan ini termasuk pribadi yang keras kepala, berambisi dan mampu mempengaruhi dengan kata katanya" kata Rip Kirbi pakar wajah.

"Ditelaah dari bentuk mata. Pemilik mata bulat ini adalah pribadi yang kreatif, menarik dan artistik. Gak heran orang dengan tipe mata bulat sangat menarik lawan jenis dan supel. Akan tetapi, orang ini agak emosional, suka mendramatisir keadaan dan moodnya gampang berubah." Cetus pakar mikro ekspresi  bapak Godot.

Hebatnya yang lain, booming  figur wanita ini,membuat hasil poling lembaga  lembaga survei berubah ngaco, persentasi silent  respondent mencelat tinggi sampai diatas 50 persen. Margin of error pun susah dikendalikan, bisa memakan 10 persen, seperti ppn.

Komisi Pemilu Kota (KPK) sempat dag dig dug. Ini lebih dahsyat dari isu Hoaks geboy, ditakutkan namun sulit dirumuskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun