Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Relawan Lintas Komunitas Cabang Taiwan

15 Juni 2020   18:01 Diperbarui: 15 Juni 2020   18:30 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peresmian Relintas Cabang Taiwan setahun silam (foto: dok pri)

Tak banyak komunitas di daerah yang memiliki cabang hingga negara lain, salah satunya adalah Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga yang mempunyai cabang di Taiwan. Lantas seperti apa komunitas sosial yang berada di Taiwan ini, berikut adalah catatannya.

Relintas Cabang Taiwan, berdiri tanggal 10 Juni 2019 silam. Di mana, beberapa simpatisan Relintas Kota Salatiga yang mengais rejeki di Taiwan, berencana membentuk komunitas sosial. Karena selama ini mereka hanya mengenal Relintas, akhirnya disepakati berdirinya Relintas Cabang Taiwan. Terkait hal itu, diutuslah Ari Sugianti untuk pulang kampung guna mendeklarasikan wadah tersebut.

Sembari menggelar halal bihalal, dihadiri sekitar 100 relawan, Bambang Setyawan (biasa disapa Bamset) selaku penanggungjawab Relintas meresmikan berdirinya Relintas Cabang Taiwan. Sedangkan kepengurusannya meliputi Ketua Kusriah, Sekretaris Suripah dan Bendahara Ari Sugianti. Ada pun tahab awal didukung sedikitnya 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Taiwan.

Bamset memotong tumpeng dan diberikan pada wakil Relintas Taiwan (foto: dok pri)
Bamset memotong tumpeng dan diberikan pada wakil Relintas Taiwan (foto: dok pri)
Saat acara syukuran terbentuknya Relintas Cabang Taiwan, Bamset menekankan bahwa Relintas Cabang Taiwan nantinya tak sekedar dijadikan ajang kumpul- kumpul antar TKI tanpa memiliki orientasi yang jelas. Karena Relintas induknya bergerak di lini sosial, maka, mereka diminta juga fokus dalam kegiatan sosial , baik di Taiwan mau pun di kampung halamannya masing- masing.

Dalam perjalanannya, akhirnya Relintas Cabang Taiwan mengikuti ritme aktifitas induknya. Di mana, selain dijadikan wadah interaksi, juga mereka saling membantu antar TKI. Sedangkan penggalangan dana untuk mendukung kegiatan, dibuka grup face book dengan total relawan mencapai sekitar 130 orang. Saban bulan, bila ada rejeki berlebih, relawan menyisihkan sedikit untuk didonasikan.

Untuk memantau keberadaan duafa- dua di tanah air yang membutuhkan bantuan, relawan Taiwan biasanya mengikuti postingan Relintas Kota Salatiga. Di mana, baik kegiatan bedah rumah mau pun berbagi untuk duafa, mereka tak pernah ketinggalan. Begitu pun ketika ada relawan yang pulang kampung, mereka langsung bergabung dengan induknya untuk melakukan berbagai aksi.

Relawan Taiwan memandikan almh mbah Solemah (foto: dok pri)
Relawan Taiwan memandikan almh mbah Solemah (foto: dok pri)
Beraksi dalam Senyap

Ari Sugianti yang pernah pulang kampung sendiri, enggan membuang waktunya untuk hal- hal yang tak penting. Bersama relawan lainnya, ia mengunjungi para duafa renta, memandikan, nyeboki hingga mengganti pakaiannya. " Mereka (duafa) hidup sebatangkara, rasanya ga tega membiarkan tubuh mereka berbau," ungkapnya.

Tak ketinggalan Suripah yang menjabat Sekretaris Relintas Cabang Taiwan, selama sepekan di kampung halaman, ia mengikuti berbagai kegiatan sosial Relintas Kota Salatiga. Mulai berbagi sembako sampai renovasi rumah milik almh Mukiyem (80) janda duafa warga Dusun Sawit RT 10 RW 2, Desa Medayu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Renovasi rumah almh mbah Mukiyem di Desa Medayu (foto: dok pri)
Renovasi rumah almh mbah Mukiyem di Desa Medayu (foto: dok pri)
Begitu pun saat mendengar Ilham Irfani (15) bocah cerdas yang alami Sindrom Guilain Barre (SGB) hingga lumpuh permanen, ternyata pesawat televisi yang merupakan hiburan satu- satunya rusak, spontan Relintas Cabang Taiwan mengirim sebuah pesawat televisi LED yang baru keluar dari toko.

Bamset mewakili Relintas Taiwan serahkan donasi TV LED untuk Ilham (foto: dok pri)
Bamset mewakili Relintas Taiwan serahkan donasi TV LED untuk Ilham (foto: dok pri)
Bergerak dalam senyap juga dilakukan ketika mendengar ibu Sutari (68) janda duafa asal Dusun Srombon RT 1 RW 2, Desa Tlompakan, Kecaman Tuntang, Kabupaten Semarang mendadak terkena serangan stroke hingga alami kelumpuhan. Karena memang ruang geraknya menjadi sangat terbatas, belakangan petani tersebut memimpikan sebuah kursi roda bekas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun