Bu Shofa, biasanya mengajar para mahasiswa saat mereka akan mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di pelosok pedesaan. Di mana, sebagai bekal, anak- anak muda tersebut berguru pengolahan limbah terlebih dulu. Selanjutnya, ketika ikut KKN, ilmu perlimbahan kembali ditularkan pada masyarakat setempat. "Mereka paling dua hari belajar di sini, selanjutnya berangkat KKN," kata bu Shofa.
Itulah sedikit perbincangan dengan nenek yang inovatif namun tetap bersahaja, di saat orang seusianya lebih banyak berdiam diri , bu Shofa terus bergerak menebar virus kebaikan sembari momong cucu. Ia akan tetap beraktifitas hingga otaknya sudah tak mampu diajak berfikir. Memang, usia seharusnya tidak dijadikan alas an pembenar turunnya produktifitas, salah satu contohnya ya nenek Shofa ini. (*)