Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serba Gratis di Perpustakaan Salatiga

4 September 2015   13:00 Diperbarui: 4 September 2015   15:41 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daftar Langsung Bisa Pinjam

Keberadaan Perpusda yang tak pernah sepi, rupanya membuat  warga Salatiga semakin kreatif. Paling tidak, beberapa komunitas warga telah terbentuk di Perpusda ini. Selain Komunitas Relawan Salatiga Peduli, terdapat elemen-elemen lainnya yang lahir di Perpusda Salatiga. Semuanya mempunyai akfitas positif.

Dalam catatan saya, selain fasilitas yang telah saya sebutkan di atas, Perpusda juga mempunyai fasilitas seperti Layanan Penelusuran Informasi. Di mana, layanan tersebut diberikan untuk menelusuri segala informasi yang ada di Perpusda atau pusat informasi lain dengan menggunakan media internet. Dipandu petugas, disediakan sarana catalog digital (Online Public Access Catalogue).

Layanan Bimbingan Pemakai, petugas Perpusda akan membimbing pengunjung untuk mengetahui layanan, sistem penyelenggaraan hingga cara menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. Bagi orang-orang yang gaptek seperti saya, hal ini jelas sangat bermanfaat. Total layanan ada sekitar 30 jenis yang disediakan, semua gratis alias tak dipungut bea sepeser pun.

Yang paling menarik bagi saya, adalah Layanan Koleksi Buku Braile, layanan ini sengaja disediakan bagi pengunjung berkebutuhan khusus, yakni penyandang tuna netra. Karena memang diperuntukkan untuk pengunjung tertentu, maka pihak Perpusda menyiapkan ruangan khusus yang berisikan koleksi buku braile, audio box yang bisa diputar melalui komputer.

[caption caption="Lantai atas untuk ruang baca (foto: bambang s)"]

[/caption]


Lantas bagaimana cara menikmati semua layanan yang disediakan secara gratis tersebut? Sangat gampang, prosedurnya yang pertama pengunjung harus tercatat sebagai anggota terlebih dulu. Syarat menjadi anggota, menyerahkan foto copi (KTP/SIM/Kartu Pelajar), photo diri ukuran 2X3 sebanyak 2 lembar, mengisi formulir pendaftaran dan tentunya bersedia mentaati segala peraturan yang ada di Perpusda.

Usai diproses oleh petugas, tak menunggu lama pengunjung yang sudah melengkapi berkas pendaftaran langsung berhak memanfaatkan semua fasilitas Perpusda. Terus biaya administrasinya berapa? Rp 0,00 (Nol rupiah). Selanjutnya, mau seharian penuh berada di Perpusda, bahkan kadang ada yang ketiduran pun tak dilarang. Paling, saat bangun terbingung- bingung sendiri karena semua mata pengunjung memelototinya.

Setelah mengantongi kartu anggota Perpusda, pengunjung mempunyai hak meminjam buku untuk dibawa pulang ke rumahnya masing- masing. Seorang pengunjung hanya diijinkan meminjam maksimal dua buah buku dan paling lama 3 hari.  “Setelah ada Perpustakaan ini, anak- anak saya jadi gemar membaca. Selain membaca di sini, biasanya kami juga membawa pulang,” kata Rohadi warga Tingkir, Kota Salatiga yang Jumat (4/9) menemani dua anaknya.

Faktor Keamanan

Perpusda yang sengaja dijadikan salah satu falisitas publik ini, sebenarnya nyaris sempurna dari segi pelayanan. Bagaimana tidak? Pengunjung dimanjakan dengan keberadaan berbagai layanan yang ditempatkan di lantai II dan III, tanpa harus keluar uang serupiah pun. Ketika seseorang tengah mengalami gejala stress, bingung akan melakukan apa, saat berada di Perpusda akan lenyap gejala stressnya. Di sini, pikiran bakal terus terasah terus menerus, sehingga, kesempatan untuk bengong semakin tipis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun