Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Sekelebat CERPEN: PUISI INDAH. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Mengakui Bohong

16 September 2022   14:04 Diperbarui: 16 September 2022   14:05 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Mengakui Bohong

semakin
tak mengakui
kian membebani hati
waktunya habis buat menutup-nutupi

semakin
tak mengakui
kian jelas bukti-bukti
bermunculan di sana sini tak berhenti

semakin
tak mengakui
kebohongan yang di diri
semakin tak tenang perasaan di hati

gelisah
dan serba susah
lebih baik mengakui
mengakui bohong dan jangan bohong lagi

(mengakui bohong, 2022)

Puisi kesepuluh dari sepuluh rincian judul puisi tentang Mengaku dan Mengakui, khususnya tentang Mengakui Bohong. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun