Nano Puisi: Ziarah Tulang dan Sumsumnya
ziarah tulang dan sumsumnya ini
ziarah agar bisa kian mengakrabi
mereka yang telah menyangga
beratnya beban tubuh kita
mereka setia menuruti langkah
kemauan kehendak melangkah
menopang sebagai rerangka
menunjang setiap geraknya
ziarah tulang dan sumsumnya
sebelum mereka membungkuk
kemudian di sana meringkuk
di dalam tanah kuburnya
(ziarah tulang dan sumsumnya, 2022)
Puisi pertama dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Tulang dan Sumsumnya. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Nano Puisi: Saat Menyadari Akan Mati
Baca juga: Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!