Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang ADA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Rencana Menggali Sebelas Kebahagiaan di Dalam Puisi

13 Januari 2022   05:00 Diperbarui: 13 Januari 2022   05:10 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Puisi | Rencana Menggali Sebelas Kebahagiaan di Dalam Puisi

sebelas kebahagiaan hasil penggalian ini
terasanya bergantung pada kepekaan diri
bergantung pula pada suasana dalam hati
dan keheningan lingkungan yang melingkupi

hasil penggalian ini berupa judul-judul puisi
yang direncanakan ditulis menjadi puisi
dengan judul-judul sederhana seperti
berikut ini:

satu, tatkala rindu sedemikian rupa
dua, tatkala cinta segenap bilangannya
tiga, setelah kenyang melunasi laparnya
empat, setelah memanen karena menanam

lima, sesudah dimaafkan
enam, sesudah dibisakan memaafkan
tujuh, saat luka mengingatkan dosa kita
delapan, saat dibisakan bahagia melihat lainnya bahagia

sembilan, ketika dibisakan bersama-sama menangis
sepuluh, ketika terharu yang tak dibuat-buat
sebelas, setelah berhasil tidak membiasakan iseng

(rencana menggali sebelas kebahagiaan di dalam puisi, 2022)

Puisi sederhana yang menggambarkan proses perencanaan penulisan puisi. Dalam hal ini tematiknya adalah rencana menggali sebelas kebahagiaan di dalam puisi. Sebelas kebahagiaan tersebut dirupakan dalam bentuk sebelas judul puisi. Sebelas judul puisi tersebut kemudian akan dijadikan sebagai pemicu semangat untuk menulis sebelas puisi. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun