Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melintas di Jalan Pintas

7 Juni 2022   06:50 Diperbarui: 7 Juni 2022   06:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri  -  Besubroto

Kondisi jalan bermacam-macam. Jalan pintas menarik perhatian. Pada umumnya yang diidamkan adalah jalan lurus.  Di alam nyata, kemudahan jalan pintaslah yang dipilih demi mengejar jaminan kecepatan, mengurangi keletihan.

Tak siap gagap, melewati kelokan tajam. Disertai semangat menggebu, menepi rasa termangu-mangu. Terdapat kerelaan yang dipaksakan, demi tercapainya  nikmat tujuan.

Jalan pintas tidak selalu dilalui dengan pantas. Tentu banyak rambu yang dilanggar, seperti ikrar yang ingkar.

Hakikatnya, dangkal atau mendalam, senantiasa ikut dalam setiap perbuatan. Sifat tulus, mestinya berada di kiri dan kanan jalan lurus. Tidak menunggu direndahkan, karena itu termasuk pengalaman yang tidak mengenakkan.

Jalan lurus itu mengabadi. Apalagi jika dinaungi oleh kecermelangan langit. Tentu akan memperjelas mana lembah, dan mana bukit. Sesat jalan pintas akan meniada, manakala kita semakin memahami peta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun