Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Berputar-putar

25 Januari 2022   16:14 Diperbarui: 25 Januari 2022   16:21 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manuel Mira  -  Paloma Garcia

Jalan berputar, mencari ketenangan, hingga terkenang. Di sela alang-alang, dulu sekali, angan bergoyang. Tertiup angin, terasa kencang, hanyutlah ke sungai. Alang menangis, mereka berdekapan, tersedu sedan.

Daun alang-alang, tua kerontang, hanyut mengambang. Tanaman muda, terheran-heran, hanya memandang. 

Sungai pun mengalir, hulu ke hilir, tanpa khawatir. Bambu dan pepohonan, menjadi saksi, sesal yang pergi. Tangan terdiam, berhenti melambai, jedah menggumam.

Terhapus jejak air, genangnya tenang, riaknya hilang. Jika dilukis, kanvas itu membiru, nuansa langit. Memantul menerangi, jalan nan lurus, menapak harus.

"Ati kang garuh", hati yang keruh, berlumpur penuh. Ikan memalas, enggan melepas sisik, walau luka. Tidak seperti ular, yang "nglungsungi", berganti kulit.

Perangai berubah ?, rasanya tidak, samar berjejak. Terus berjalan, berputar-putar, tak bertemu tujuan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun