Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hening Bening Berdenting

19 Januari 2022   06:46 Diperbarui: 19 Januari 2022   06:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Mount Lefroy" 1930  -  Lawren Harris

Setinggi gunung, indahnya jiwa, kenang pencapaian. Di puncak itu, riuh menjauh, hening bening berdenting. Sunyi terasa nyaring, tiada bising, paham yang penting.

Puncak sungguh menarik, bebas terkurung, merasa agung. Tantangan pendakian, sepenuh mimpi, peluk religi.

Awan putih itulah, sangatlah indah, mendekap erat. Berat menjadi ringan, terbuang dendam, yang jadi beban. Sepi di darat, hening di gunung, mendekat Maha Agung.

Saat di dasar bumi, pandang berdebu, langkah bernafsu. Disergap kegelapan, tak tahu arah, samar tujuan.

Di ketinggian, riuh menjauh,  hening bening berdenting. Menjadi orang penting, itu pun perlu, asalkan tahu. Jaga terus amanah, bermakna hikmah, derma menjelma.

Jika gagah sendiri, apalah arti, jauh hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun