Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Tak Mabuk Nafsu

12 Desember 2021   18:54 Diperbarui: 12 Desember 2021   19:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak berkompromi, hujan deras sekali, setiap senja. Jika pun reda, perut meronta-ronta, lapar terasa.

Merindu iga, dengan kuah cabenya, bangkit selera. Mari ke sana, cukup berdua saja, pilih berbeda.

Selagi lapar, makan dengan segera, tenang terasa. Tapi tak apa, ingin iga pun bisa, selagi ada.

Lapangkan hati, memesan menu ini, benar terbukti. Peluh pun jatuh, bibir panas terbakar, tapi tertakar.

Spesialis iga, sudah lama berkibar, empuk dagingnya. Kutambah kopi, tapi gula dipisah, ukur sendiri.

Gelisah hati, datang tidak diundang, lapar berdendang. "Ku tidak mabuk nafsu", rasakan lapar, tidak serakah.

Merindu iga, lalu mewujudkannya, syukur terasa. Tiada dusta, menu dan rasa padu, kangen berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun