Kemestian pun pergi, bersama hati, hilang di jalan. Tak kan kucari, biarkan dia, puas di hati.
Lalu mencoba, taruh ingatan, di kejauhan. Agar kenangan, langsung mengilang, tak kan berkunjung lagi.
Biar mengawang, di gelap malam, persis seperti bintang. Berpijar saat gelap, terang menghilang, terang-terangan.
Separuh hati mati, biarlah mati, paling terasing. Tidak bersama kamu, malah terbebas, dalam melintas.
Hidup itu mengada, pabila ada, melupa asa. Buka jendela, buka hatinya, luas terasa.