Cair batu mengalir, anak sungai, berliku-liku. Jangan kau berpikir, bila ku mau, mendengarkanmu.
Terasa nyaman, ungkap rasa pikiran, memahaminya. Itu karena, ku tak bosan dengarkan, kemauanmu.
Setiap orang, miliki kelebihan, dan kekurangan. Dengarkan saja, setulus hati, inti persahabatan. "Tulus dengarkan, suka dan duka, lampaui pujian".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!