Tulisan nasib itu selalu samar terbaca. Jika tidak senantiasa berusaha. Ia berkendara semangat. Penuh dengan cucuran keringat. Diikat didorong cinta yang erat.
Garis hidup pun berdegup. Getarannya menggoncang hidup. Jatuh bangun itu biasa. Persis sedang belajar naik sepeda.
Kadar kodrat menyuratkan rakdir. Dari hulu menuju hilir. Menggariskan, dan menyuratkan karsa. Lahir semangat hidup tak akan berakhir.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!