Memang ada waktunya bagi SBY dan setiap orang, untuk bekerja dan berjuang bagi bangsa dan negara. Tapi ada waktunya juga untuk hanya fokus mengabdikan diri bagi orang-orang terdekat dan terkasih saja. Tokh ada saatnya pula untuk kembali lagi merawat partai politik yang didirikannya itu.
Sisi positif dari 'rehat politik sejenak' yang sedang dijalani oleh SBY ialah, terbukanya ruang yang lebih luas lagi bagi kiprah politik Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Karena dialah tampaknya yang paling digadang-gadang untuk meneruskan perjuangan ayahnya di Partai Demokrat. Bahkan dialah yang paling didorong untuk menjadi seorang calon menteri apabila memang Jokowi memerlukannya.
Kabarnya, pos menteri yang paling pas untuknya, adalah Menteri Sosial. Itu sangat sesuai dengan pengalaman AHY di militer 16 tahun dan di berbagai kegiatan sosial. Tapi apa pun harapan yang berkembang dari kalangan partai berlambang bintang mercy tersebut, semuanya akan sangat berpulang pada keputusan Presiden Joko Widodo.
Tapi analisis saya, Jokowi semestinya menyambut baik dan mengakomodir harapan dari Partai Demokrat tersebut. Â Artinya menyediakan satu slot menteri untuk AHY. Bukankah saat ini, Presiden memerlukan dukungan politik lebih banyak di parlemen? Khususnya berkaitan dengan keputusan besar pemerintah memindahkan ibukota pemerintahan?
Pak Beye silahkan fokus dampingi sang ibunda! Untuk AHY, siapkan diri anda untuk ikut membangun bangsa bersama Pak Jokowi di pemerintahan! Â Â
==000==
Bambang Suwarno-Palangkaraya, 26 Agustus 2019
