Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bosku Cantik Sekali (3-Selesai)

24 Januari 2019   07:37 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                              ***

Wajah langit kotaku yang beberapa hari ini muram terus, kini cemerlang kembali. Secerah dan seceria hatiku. Anda tahu sebabnya? Sebabnya siang ini bosku yang cantik akan tiba kembali. Berarti persoalan rumah tangga yang membelitku beberapa hari ini akan segera selesai. Baru saja aku membayangkan hal itu, tiba-tiba ada panggilan telepon masuk. Haah..telepon dari Rini....

"Halo Sayang, bagaimana kabarmu...?" tanyaku penuh semangat.

"Aku baik-baik saja, Mas!" mendengar itu, hatiku serasa melambung tinggi ke langit. Dan kesejukan embun surgawi terasa melumuri jiwa ragaku.

"Puji Tuhan! Kapan bisa kujemput?"

"Sekarang juga, tapi di bandara..."

"Di bandara? Kamu ngapain di sana dan dengan siapa?"

"Pokoknya Mas cepat saja ke sini. Nanti kujelaskan semuanya..."

Sepanjang perjalanan menuju bandara, tak henti-hentinya aku bersyukur dan memuji-muji Tuhan Yesus. Kenapa? Karena suara istriku di telepon tadi, sangat cair dan tak ada nada kemarahan sedikit pun. Berarti prahara yang mencengkeram jiwanya beberapa hari ini, kini sudah berlalu.

"Mas Yoyo...!" panggil istriku, ketika aku sampai ke ruang tunggu. Keruan saja aku berlari ke arahnya. Dan Rini pun berlari ke arahku. Maka berpelukanlah kami erat-erat dalam kebahagiaan yang paripurna.

"Selamat berbahagia ya Kak Rini dan Mas Yoyo!" tiba-tiba saja suara Debora terdengar dari arah belakangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun