Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bosku Cantik Sekali (3-Selesai)

24 Januari 2019   07:37 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau tak mau, Yanes dan istrinya yang kupaksa untuk mendatangi istriku di rumah Borobudur. Sebagai pihak yang netral dan cukup disegani Rini, kuharap mereka bisa membantu meredakan prahara ini. Dan malam ini pula, pasangan suami istri bosku itu langsung meluncur ke sana.

"Maaf, Yo aku tak berhasil," kata Yanes via ponselnya,"Sudah kujelaskan panjang lebar padanya. Tapi tampaknya istrimu lebih percaya pada foto-foto itu."

"Atau bagaimana kalau aku resign saja dari pekerjaan? Mungkin dengan cara itu, Rini tak cemburu dan tak curiga lagi padaku...." Kulontarkan ide itu karena aku sudah seperti hilang akal.

"Mungkin saja itu pilihan terburuknya." Komentar Yanes, seperti putus asa juga.

                               ***

Pagi ini, sesudah aku memanjatkan doa rutinku, pikiranku yang sebelumnya ruwet, tiba-tiba merekah cemerlang. Aku seperti diberi oleh Gusti Yesusku sebuah gagasan brilian. Maka, meski Debora baru saja berangkat ke rumah orang tuanya di ibukota, aku langsung menelponnya. Kujelaskan semua masalah pelik yang menimpaku. Kujelaskan juga, bahwa pemicu semuanya itu adalah menggelendotnya dia di lenganku lusa yang lalu.

"Wah, aku dong yang jadi penyebabnya? Baik, kalau begitu aku nanti yang memberi klarifikasi langsung ke Kak Rini."

"Makasih Deb! Tapi kapan kamu balik ke sini?"

"Ya setelah semua urusanku tuntas." Jawabnya enteng saja.

"Mohon usahakan secepatnya ya, Deb?"

"Oke, kutelpon saja Kak Rini sekarang juga. Akan kujelaskan apa alasanku merangkul lengan Mas. Dan sepulangku nanti, aku pun akan langsung menemui Kak Rini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun