Mohon tunggu...
Bambang Siswanto
Bambang Siswanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - peneliti

peneliti sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Itu Indah

27 Desember 2022   08:11 Diperbarui: 27 Desember 2022   08:50 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti biasa rumah kakak saya di Tanah Mas Semarang seringkali menjadi tempat mangkal pemuda komplek. Bahkan beberapa pemuda Desa Panggung yg terkenal suka tawuran, suka mabukan, suka ngompas orang dan semacamnya, ikut mangkal juga. Saya terpilih menjadi ketua pemuda disitu, termasuk wilayah sekitaran dimana banyak anak anak muda nakal. Saya bersedia menjadi ketua untuk kelompok pemuda yang bervariasi seperti ini. Selain sudah menjadi komitmen, concerns, keinginan, tapi juga entahlah saya merasa nyaman. Padahal banyak yang bilang, termasuk kakak saya bahwa saya bergaul dengan kalangan beresiko. Saya tetap keep going, no reason to be scared or worry.  Saya tidak mengalami kesulitan atau hambatan berarti dalam berkomunikasi dan interaksi sosial dengan kalangan pemuda dari berbagai latar belakang sosial budaya yang berbeda. Prinsip sederhana yang saya pegang adalah Please take me seriously as a person. Kalau anda ingin diperlakukan sebagai eksistensinya manusia yang bermartabat, anda harus memulainya dan memperlakukan orang lain sebagaimana anda memperlakukan diri sendiri. Saya hormati mereka sebagai person yang memiliki dignity. Saya tidak pernah menanyakan apa agama dan keyakinannya karena bagi saya bukan itu yang bakal menjadi kekuatan hubungan yang kami jalin. Meskipun demikian, saya juga meyakini bahwa suatu kehidupan yang baik mengacu pada kebaikan, kehidupan yang terpuji secara moral, kehidupan yang berharga dan berdampak positif ke orang lain, dan tentu saja sebuah kehidupan yang diabdikan untuk kebaikan Bersama. (goodness, a morally praiseworthy life, a life valuable in its impact on others, a life devoted to the common good). Jenis kehidupan ini ditandai dengan penghormatan yang sopan terhadap hak orang lain, tanggap terhadap kebutuhan orang lain, dan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain. Seseorang yang menjalani kehidupan ini akan dimotivasi oleh kebaikan dan kasih sayang. Alhamdulliah, kepengurusan saya di organisasi kepemudaan terbilang sukses. Banyak kawula muda mulai memahami arti pentingnya suatu pergaulan yang membawa productive outcome. Setiap individu memiliki potensinya sendiri dan jika bekerja sama akan menjadi kekuatan yang sangat signifikan.  

Saya juga aktif menjadi pengurus organisasi intra universitas. Saya terpilih menjadi ketua badan organisasi mahasiswa ketika itu melalui organisasi mahasiswa yang bersifat nasionalis. Saya tidak tertarik menjadi ketua perhimpunan yang bersifat keagamaan meskipun saya mendapat peluang besar menjadi. Bahkan ketika saya terpilih menjadi ketua badan perwakilan mahasiswa, saya menyempatkan menemui sahabat sahabat saya di organisasi keagamaan seperti HMI dan PMII untuk bergabung menjadi pengurus. Hubungan kami sangat terjaga baik meskipun "ideologi" kami berbeda. Tapi perbedaan inilah yang justru menjadikan kami kuat. Indahnya perbedaan. Perbedaan  yang justru menjadi kekuatan, merupakan anugerah.

 (Bambang Siswanto)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun