Mohon tunggu...
Beng beng Sugiono
Beng beng Sugiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

La Historia, Me Absolvera. Menulis/Traveling/NaikGunung/Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana dampak Gadget pada anak-anak ?

11 Oktober 2022   21:29 Diperbarui: 12 Oktober 2022   03:12 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi - Sumber Google 

Laju perkembangan tekhnologi semakin pesat dan semakin mempengaruhi hampir disemua sendi-sendi kehidupan manusia, menurut data di halaman berita Databoks, Indonesia berada di urutan ke empat (4) setelah amerika Serikat di urutan ke tiga(3), Kemudian India di urutan ke dua (2) dan di urutan Pertama  (Satu. red) ialah Tiongkok yang menjadi pengguna terbanyak SmartPhone. Sebagai negara berkembang partisipasi masyarakat di dunia IT "Smartphone" tentu ini menjadi sesuatu yang sangat membanggakan, karena masyarakat Indonesia di hampir semua kalangan serta usia sudah pasti memiliki Gadget ataupun Smartphone. Bahkan dibeberapa kalangan Khususnya anak-anak usia dini yang semakin dekat dengan Handphone yang dalam ini sedikit banyak dipengaruhi oleh prilaku sehari-hari orang tuanya atau bahkan orang terdekat serta lingkungannya, SmartPhone sudah menjadi bagian terpenting dan melekat disetiap aktivitas sehari-hari, dan bahkan didunia pendidikan masa kini Smartphone menjadi alat penunjang bagi para siswa  dibeberapa sekolah dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai bangsa yang merdeka tentu hal ini menjadi terobosan baru bagi rakyat Indonesia secara luas yang kemudian bisa digunakan sebagai akses komunikasi paling efektif mengingat Negara Indonesia adalah Negara Kepulauan. Tapi apakah Gadget atau Smartphone ini juga berdampak baik bagi proses tumbuh anak-anak kita yang saban hari tidak lepas dari Smartphone.

Dilansir dari pelbagai Media, baik cetak maupun elektonik bahwa tingkat pemakaian handphone (HP) saat ini semakin meningkat. Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak usia dini juga termasuk pengguna HP yang cukup aktif. Walaupun alasan penggunaannya berbeda dengan orang dewasa, namun tetap saja penggunaan HP yang terlalu berlebihan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Lalu, apa saja dampak negatif HP bagi anak usia dini yang dapat terjadi? Simak informasinya berikut ini!

1.Gangguan Tidur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Boston College pada tahun 2012, sebanyak 75% anak berusia 9-10 tahun mengalami kesulitan tidur karena penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan. Tentunya, gangguan tidur ini juga bisa berdampak pada prestasi sekolah, karena otak dan tubuh yang tidak dapat beristirahat dengan baik di malam hari.

2.Sifat Agresif

Dampak negatif HP bagi anak selanjutnya adalah munculnya sikap agresif. Pasalnya, penggunaan HP yang berlebihan tidak hanya memberikan dampak buruk akibat radiasi, tapi juga dampak negatif yang didapatkan dari konten media yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, para orang tua sebaiknya membatasi waktu penggunaan HP beserta memfilter konten-konten apa saja yang layak untuk dikonsumsi anak usia dini.

3.Mengganggu Pertumbuhan Otak Anak

Pada anak usia dini, pertumbuhan otak anak bertumbuh dengan sangat cepat. Pertumbuhan otak ini terus berlangsung hingga usia 21 tahun, dan juga dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan sekitarnya. Jika pemakaian HP pada sang anak terlalu berlebihan, hal ini dapat memberikan dampak buruk seperti keterlambatan kognitif, tantrum, serta menurunnya kemampuan anak untuk mandiri. Untuk dapat mencegah dampak negatif HP bagi anak kecil, sebaiknya berikan mereka keleluasaan dalam menggunakan HP ketika mereka sudah menyentuh usia tertentu saja.

4.Sifat Ketergantungan Pada Gadget

Dampak negatif HP bagi anak selanjutnya adalah munculnya rasa ketergantungan terhadap gadget itu sendiri. Ketika sang buah hati terlalu sering atau lama menggunakan gadget atau HP, tentunya bisa muncul rasa ketergantungan dalam diri mereka. Hal ini dapat mengakibatkan efek buruk dalam perkembangan fisik dan juga motoriknya. Misalnya, anak menjadi enggan berinteraksi langsung dengan orang sekitar, gangguan motorik, hingga kurangnya asupan makanan karena mereka terpaku pada layar HP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun