Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adit Mimpi Basah

17 Desember 2020   14:35 Diperbarui: 17 Desember 2020   14:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adit nggak mau makan. Seharian ngelamun saja. Terkadang senyum sendirian.  Ibunya khawaitr. Jangan-jangan Adit kemasukan setan apa gitu. Setelah didesak, akhirnya Adit membisikan sesuatu di telinga ibunya.Adit mimpi basah! Nggak tanggung-tanggung. Mimpi basah gituan sama Andin, tokoh sinteron Ikatan Cinta, sinetron yang digila-gilai Ibunya. Adit sebenarnya nggak suka nonton sinetron, tapi karena ibunya selalu nongkrongin Ikatan Cinta, Adit mau tidak mau ikutan juga.

Ibunya nggak percaya. Disangkanya Adit becanda. Atau jangan-jangan lagi nyindir dia. Ibunya juga terobsesi dengan pemeran Aldebaran. Tapi setelah didesak, Adit tetap kekeh ,semalam dia mimpi basah bersama Andin!

Ibunya memeluk Adit. " Duuuh....Anakku sudah akil balig..."

Besoknya Ibunya memberi hadiah sepeda baru. Adit  membanggakan sepeda barunya di depan teman-temannya. " Ini hadiah dari ibuku karena aku mimpi gituan! " Adit menceritakan mimpinya. Teman-teman laki-laki cekikikan, teman-teman perempuan menutup muka, ada juga yang kabur dengan wajah memerah.

Berita Adit mimpi basah kontan populer di kampung Adit. Tidak menunggu lama, serombongan ibu-ibu membawa anak-anaknya mendatangi rumah adit. Mereka protes.
" Ajari akhlak anaknya, Bu! "
" Anak saya kan masih kecil, masa diceritain gituan.! "
" Iya, anak saya bilang, Bu kalau saya mimpi gituan, ibu mau ngasih saya hadiah apa? "
" Kebanyak nonton sinetron sih! "
" Hus! Jangan bawa-bawa sinetron. Itu kan sinetron kesukaan kita..."

Tidak puas melabrak Ibu Adit, rombongan Ibu-ibu mendatangi Pak RT. Pak RT garuk-garuk kepala. Seumur-umur dia baru ngalamin pengaduan kaya gini. Rombongan Ibu-ibu melanjutkan perjalannnya ke rumah Pak RW. Pak RW Cuma geleng-geleng kepala. Ke kantor kelurahan, Pak Lurah Cuma bilang, " Lho...kok tanya saya..."

Ibu-Ibu ngadu ke Komnas anak. Kebetulan disitu ada wartawan lokal. Tentu saja berita langka itu seperti dapat durian runtuh. Media lokal memberitakan. Komnas anak mendatangi rumah Adit. Walaupun sudah dilarang, wartawan banyak yang nguntit. Semakin banyak media yang memuat berita itu. Langsung viral!

Medsos cuma ketawa-ketiwi saja. Cebong menelusuri siapa sebenarnya Adit ini? Bapaknya pada pilpres 2019 dukung siapa? Ketemulah akun Bapak Adit. Dengan sabar Cebong menyekrol sampai dalam, siapa tahu ketemu yang dicari. Dan Hup! Ketemu! Bapak adit memposting foto saat kampanye Prabowo-Sandi.

Di Medsos Adit dikadrun-kadrunkan. Kader PSI mengadukan Adit ke Polisi. Komnas perlindungan anak protes. Media memuat judul berita, Adit Diadukan Ke Polisi Karena MImpi Basah. Terjadi perang opini yang sengit. Bumbu-bumbunya juga tak kalah heboh. Ada yang minta dibuatkan undang-undang larangan menceritakan mimpi basah! Yang minta akun Cebong. Perang opini tambah seru.

Menkopolhukam ikutan komen. Tidak perlu undang-undang yang baru, cuit Menkopolhukam. Itu kan masuk wilayah pornograpi. Apalagi pelakunya anak-anak. Itu urusan Komnas anak. Lagipula mimpi basah kan dialami oleh setiap anak yang akil balig. Kontan Menkopolhukam dituduh sebagai Kadrun!

Ada wartawan yang iseng tanya ke Presiden Jokowi. Presiden cuma ketawa. Setelah didesak, dia cuma bilang, " Jangan tanya saya," sambil mengangkat kedua tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun