Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

JPO, Mikiiiir...

8 November 2019   09:46 Diperbarui: 8 November 2019   09:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebentar ya...

Gue lagi mikir nih. Jembatan penyeberangan atapnya dibuka Anies, Ceceb pada ngamuk kepanasan. Wajar sih kan biasa di tempat dingin. Tapi karena sekarang sudah mulai masuk musim hujan, alasannya lain lagi. Takut kehujanan.

Gue masih mikir nih.

Jembatan penyeberangan itu kan ujung kanan kirinya ke tempat terbuka. Kalau misalnya Anies ngalah, atapnya dipasang lagi. Terus,  hujan turun dengan lebat. Gue  mau nanya nih, Ceb. Di tempat terbuka trotoar itu menuju ke jembatan penyeberangan lu basah-basahan, masuk ke jembatan penyeberangan aman dari hujan. Turun dari jembatan ke ruang terbuka lagi, lu basah-basahan lagi. Jadi, gunanya  penutup jembatan penyeberangan itu apa? 

Kalau jembatan penyebarangan yang dari ruang tertutup ke ruang terbuka, kan emang atapnya nggak dicopot. Misalnya jembatan penyeberangan menuju busway. Pas hujan turun, lu turun dari bus lu bisa neduh sebentar di jembatan penyeberangan. Paham, Ceb?

Ada lagi yang protes atap jembatan dibuka, tapi setuju dengan memperbanyak pelican crossing. Lhaaaa...Pelican crossing kan emang nggak ada atapnya. Kalau panas lu kepanasan, kalau hujan lu kehujanan.

Mikiiiir...

-Balyanur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun