Sedangkan dengan vitamin menurut Ostower, mengonsumsi keju terbukti mampu mengurangi alergi karena mengandung vitamin D probiotik dan enzim.
2. Keju sangat baik untuk perncernaan, kandungan probiotik yang tinggi ini sangat bagus untuk pencernaan dan mengurangi rasa kembung bahkan memperbaiki kesehatan dan pH pada vagina. Kandungan ini juga membantu menyerap nutrisi yang menyembuhkan peradangan pada usus sehingga memperkuat system kekebalan tubuh.
Penelitian di Kore menemukan bahwa bakteri Propionibacterium freudenreichii probiotik (expialidociuous) yang ada dalam keju Swiss dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, mencegah kolitis akut dan menjaga kesehatan usus besar. Probiotik ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Sumber protein pada keju biasanya mengandung 6 sampai 10 gram protein. Keju parmesan yang mengandung 10 gram protein per onsnya. Protein yang ada di dalam keju bisa menjadikan keju jadi pengganti daging. Protein ini akan mengatur gula darah yang meningkatkan kesehatan otot dan tulang, kutit, kuku, menguatkan rambut dan juga mempertajam fungsi otak. Tidak hanya itu protein juga dapat memningkatkan energy dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi lain.
4. Keju dapat mempengaruhi mood dan meningkatkan fungsi otak, keju yang mengadung asam amino disebut dengan tirosin berfunsi menurunkan stres dan memicu respos dopain. Jika mengonsumdi tirosin dalam dosis tinggi mampu menurunkan tingkat deprisi. Keju parmesan, brie dan cheddar mengandung senyawa spermidine dapat mencegah fibrosis hati dan karsinoma hepatoselular sejenis dengan kanker hati dan dapat memperlambat generasi sel kanker.
Nah, begitulah informasi salah satu alasan mengapa anda disarankan untuk mengonsumsi keju. Jaga kesehatan anda, semoga bermanfaat yaa,