Mohon tunggu...
Balggys Mae
Balggys Mae Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Media Sosial yang Paling Buruk untuk Kesehatan Mental

29 November 2017   17:02 Diperbarui: 2 Desember 2017   09:44 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial sekarang makin berkembang bahkan terbilang sangat kekinian. Tidak heran anak-anak muda pasti memiliki banyak aplikasi media sosial di ponselnya.

Adanya Facebook, Twitter, Ask.fm, Snapchat, Line, Whatsapp, Path, dan lebih kekinian lagi adalah Instagram.Jika anak-anak muda tidak menggunakannya dengan baik. Media sosial ini akan berakibat buruk untuk dirinya.

Sebuah penelitian menobatkan Instagram sebagai aplikasi yang paling merusak kesehatan mental anak muda.

Walau begitu media sosial banyak disukai karena menjadi perantara untuk menampilkan diri. Tetapi semua ini akan menggagu  tinggkat kecemasan yang tinggi , depresi, bullying, dan FoMo (Fear of Missing Out)

The Royal Society for Public Health (RSPH) dan charity Young Health ini melakukan penelitian terhadap 1500 anak muda (rentang usia 14-24) selama bulan-bulan pertama tahun 2017. Dilansir dari CNNIndonesia.

Dalam penelitian ini menilai dan mengamati tentang bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental dan lingkungan mereka.Responden muda ini dinilai tentang 14 aspek kesehatan mental termasuk kecemasan, depresi, kesepian, tidur, bullying, dan FoMo (Fear of Missing Out).

Sebuah penelitian memberikan hasil yang mengejutkan. Nyatanya berdasarkan rating, Instagram, dinilai sebagai aplikasi media sosial memiliki efek negative yang paling banyak.

Platform berbagi foto ini dianggap merusak persepsi soal citra tubuh, meningkatkan rasa takut seseorang akan ketertinggalan (FoMo), sampai memberikan efek buruk pada tidur, dikutip dari Independent,

Instagram bukan hanya berdampak negatif melainkan ada sisi baiknya. Jika dilihat dari sisi baiknya Instagram memiliki pengaruh baik untuk lebih mengekspresikan diri, identitas diri, dan meningkatkkan komunitas.

Snapchat menduduki posisi kedua media sosial terburuk. Snapcaht dianggap meningkatkan ketakutan akan FoMo dan Bulyying. Disisi baiknya media sosial ini dapat peringkat ekspresi diri.

Twitter merupakan posisi ke-dua, media sosial terbaik. Media sosial yang identic dengan gambar burung ini dianggap nyaris punya posisi sama dengan Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun