Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Pemikiran Haidegger (1)

14 September 2022   14:42 Diperbarui: 14 September 2022   15:32 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kesimpulan, mari kita ingat penggunaan kata "ketenangan" Heidegger dalam kuliah yang ditulisnya untuk mahasiswa Universitas Freiburg selama Perang Dunia II, Die Armut : "kemiskinan adalah kegembiraan yang dibayangi karena tidak pernah miskin. [Dan itu] dalam kekhawatiran yang tenang ini terletak ketenangan, terbiasa mengakhiri segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan mendesak".

Dan menggunakan istilah "ketenangan" sebagai sikap di mana diakui    sebuah kata tidak pernah mewakili sesuatu, melainkan menunjuk (be-deutet) untuk sesuatu, yaitu dengan menunjukkan entitas dalam amplitudo yang dimiliki oleh speakable. Inilah tepatnya sikap penyair yang jauh dari mencari cakrawala lain untuk "menyanyikan keseluruhan" mendedikasikan dirinya untuk menangkapnya dalam segala kengeriannya dan "menyampaikannya kepada orang-orang yang dibungkus dengan lagu".

Dengan demikian, "ketenangan" penyair, yang menyatakan kembalinya pengalaman puitis-religius, tenggelam dalam pelepasan (Sichloslassen)  dari representasi. Hanya dengan cara ini kita dapat membuang apa yang telah disajikan hingga sekarang, yang dipaksakan oleh teknologi, sebagai kebutuhan mendesak yang seharusnya: objektifikasi nihilisasi makhluk.

bersambung__

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun