Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Filsafat Husserl (15)

11 September 2022   16:05 Diperbarui: 11 September 2022   16:08 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan deklarasi-deklarasi ini, kemungkinan untuk kembali ke filsafat, dan tentu saja ke fenomenologi itu sendiri, terbukalah indra manusia yang telah dilupakan di balik proyek ilmiah modernitas, mengiringi kecerdikan yang dengannya kehidupan dihayati sejak awal. Harus diingat  Husserl tidak menentang sains, apalagi pencapaiannya, tetapi dia peka terhadap pengabaian manusia dan reduksionisme dimensi rasional manusia, yang terangkum dalam objektivisme dan naturalisme sains.

Singkatnya, fenomenologi dalam semua pengertiannya merupakan kritik paling radikal terhadap akal yang telah dikembangkan dalam sejarah umat manusia.

Fenomenologi adalah studi tentang struktur kesadaran seperti yang dialami dari sudut pandang orang pertama. Struktur sentral dari sebuah pengalaman adalah intensionalitasnya, yang diarahkan pada sesuatu, karena merupakan pengalaman atau tentang beberapa objek. Sebuah pengalaman diarahkan ke suatu objek berdasarkan isi atau maknanya (yang mewakili objek) bersama dengan kondisi yang memungkinkan yang sesuai.

Fenomenologi sebagai suatu disiplin berbeda dari tetapi terkait dengan disiplin kunci lain dalam filsafat, seperti ontologi, epistemologi, logika, dan etika. Fenomenologi telah dipraktekkan dalam berbagai samaran selama berabad-abad, tetapi muncul dengan sendirinya pada awal abad ke-20 dalam karya-karya Husserl, Heidegger, Sartre, Merleau-Ponty.

Mengembalikan manusia ke kemanusiaan sejatinya, yaitu rasionalitasnya, harus menjadi salah satu tugas paling mulia yang kita semua dipanggil, dalam menghadapi tuntutan yang tidak hanya menyangkut fenomenologi tetapi juga karya filosofis secara umum; tuntutan ini terdiri dari tanggung jawab dan komitmen filosofis yang didasarkan pada tugas pribadi yang mutlak di mana epos dan reduksi dipraktikkan secara bebas. Karena alasan ini, keputusan untuk memasuki ruang pengetahuan reflektif sudah menyiratkan sebuah perubahan, gerakan pertama dari keberadaan untuk mencari fondasinya.

bersambung__

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun