Platon (1)

Dengan cara ini, melalui perjalanannya, Platon  dapat memperluas dan memperluas pandangannya tentang kehidupan dan masyarakat dan memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang matematika pada masanya dan tentang filsafat dan etika Pythagoras, fakta-fakta yang harus diperhitungkan;  setiap eksposisi perkembangan pemikirannya dan teori-teori filosofisnya. 

Mengingat doktrinnya pikun dan tidak praktis dan ingin menyingkirkannya, dia memperlakukannya sebagai tawanan perang dan menyerahkannya kepada duta besarnya untuk Sparta, yang  mengeksposnya untuk dijual sebagai budak di pasar Aegina. Dia meminta  menyelamatkan Annceres, seorang filsuf dari aliran Cyrenaic, untuknya, dan akhirnya Platon  dapat kembali ke kota asalnya;

Sekitar tahun 387 atau 384 SM, jika tidak lebih awal, Platon  mendirikan sebuah sekolah di gimnasium di Athena yang disebut Akademi dan memulai pengajarannya dan penulisan karya filosofis tertulisnya. Dedikasinya pada sekolah ini, yang jelas-jelas bersifat ilmiah sebagai lawan dari pendidikan sofis, tampaknya total. 

Ajaran bebas yang dia berikan di dalamnya sebagian besar bersifat lisan karena nilai tak terhitung yang diberikan Platon   pada kata dan kontak pribadi dan ketakutan yang disebabkan oleh mudahnya salah menafsirkan wacana tertulis. Dalam pengertian ini, metode pengajarannya sesuai dengan metode gurunya; dia juga tetap setia pada Socrates dengan secara bijaksana mencampurkan pengajaran, bersosialisasi, dan bersenang-senang dengan murid-muridnya di pesta sesekali.

Namun, kehidupan di sekolah tidak memberinya kesempatan untuk mempraktikkan teorinya, jadi sekitar 367 SM Platon  kembali ke Syracuse untuk mengajar Dionysius muda dalam etika dan politik yang, setelah kematian ayahnya, telah menjadi tiran baru. dari kota Sisilia. Namun, seperti filsuf kuno lainnya, Platon n gagal melihat ide-ide politiknya diterapkan dalam praktik.

Dionysius, tampaknya, bukanlah tipe penguasa yang mampu menghargai atau menerapkan ide-ide semacam itu, betapapun banyak teori Platon  yang mungkin dilakukan dalam praktik. 

Jadi dia kembali ke Athena, dan kecuali untuk perjalanan ketiga ke Sisilia yang dia lakukan sekitar 361 SM untuk mendamaikan Dionysus dengan saudara iparnya Dion, muridnya yang rajin di Akademi, dia mengabdikan sisa hidupnya untuk pengajaran. 

Dia meninggal pada tahun 347 SM pada usia delapan puluh tahun, dalam kepemilikan penuh fakultasnya, dihormati dan dipuji oleh sesama warga negara dan orang asing sama-sama untuk kecemerlangan kecerdasannya dan untuk kemuliaan dan keindahan karakternya.

Tidak ada filsuf kuno atau modern lainnya, kecuali mungkin gurunya Socrates dan muridnya Aristoteles, yang pernah mendapatkan penghargaan setinggi itu dari para pemikir besar lainnya. Platon ,  kata Hegel,  adalah individu yang unik dalam sejarah; filsafatnya telah menjadi salah satu fakta sejarah yang telah memberikan pengaruh terbesar pada pembentukan dan perkembangan pikiran manusia baik di zaman kuno maupun di zaman modern.

Karya Platon,

Mengenai karya-karya Platon,  keaslian dan gayanya, urutan perkiraan di mana mereka ditulis dan pengembangan dan pematangan ide-ide dan teori-teori yang terkandung di dalamnya, perlu untuk menyoroti aspek-aspek tertentu yang sangat diperlukan bahkan untuk studi dasar tentang sejarah Platon  Filsafat Yunani.