Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Sasono Loyo Benjarang?

15 Januari 2022   19:37 Diperbarui: 15 Januari 2022   19:40 5054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga [3]  Sasono Loyo Benjarang, kematian itu tidak terbatas dalam arti  meskipun kematian itu pasti, kita tidak tahu kapan itu akan terjadi. Kebanyakan orang menginginkan kehidupan yang panjang dan penuh, tetapi kita tidak pernah tahu kapan malaikat maut akan mengetuk pintu kita.

 Keempat [4] makna Sasono Loyo Benjarang, mengatakan bahwa kematian tidak boleh dilampaui (unuberholbar) berarti   kematian itu sangat penting. Tidak ada cara untuk mengalahkannya dan itu melampaui semua kemungkinan yang dimiliki oleh kekuatan proyeksi bebas saya. Ini adalah ide di balik pernyataan paradoks Heidegger dan makna Sasono Loyo Benjarang  terkenal bahwa kematian adalah "kemungkinan dari ketidakmungkinan". 

Kematian adalah batas di mana potensi keberadaan saya (Seinknnen) akan diukur. Ini adalah impotensi esensial yang dengannya potensi kebebasan saya menghancurkan dirinya sendiri.  Sasono Loyo Benjarang  artinya  "Lebih tinggi dari aktualitas, ada kemungkinan".  Cakra Manggilingan  adalah himne panjang pujian untuk kemungkinan dan menemukan ekspresi tertinggi dalam Ada Menuju Kematian . Heidegger membedakan antara antisipasi (Vorlaufen) dan ekspektasi atau penantian (Erwarten). Sasono Loyo Benjarang  adalah  penantian kematian masih mengandung terlalu banyak yang aktual, di mana kematian akan menjadi aktualisasi kemungkinan. Itu akan menjadi filosofi morbiditas yang suram. Sebaliknya, bagi Heidegger, antisipasi tidak secara pasif menunggu kematian, tetapi memobilisasi kematian sebagai syarat untuk tindakan bebas di dunia.

Ini menghasilkan pemikiran yang sangat penting dan tampaknya paradoks: kebebasan bukanlah ketiadaan kebutuhan, dalam bentuk kematian. Sebaliknya, kebebasan terdiri dari penegasan tentang perlunya kematian seseorang. Hanya dalam Ada Menuju Kematian seseorang dapat menjadi orang yang sebenarnya. Tersembunyi dalam gagasan kematian sebagai kemungkinan ketidakmungkinan adalah penerimaan pada keterbatasan fana seseorang sebagai dasar untuk penegasan hidup seseorang.

Jadi, tidak ada yang mengerikan tentang Ada Menuju Kematian . Dengan memimkam  Pemikiran Heidegger adalah kalimat Sasono Loyo Benjarang  artinya   Ada Menuju Kematian menarik Dasein/manusia keluar dari perendamannya dalam kehidupan sehari-hari yang tidak autentik dan memungkinkannya masuk ke dalam dirinya sendiri. Hanya dalam kaitannya dengan Ada Menuju Kematian menjadi sangat sadar akan kebebasan saya.

Sasono Loyo Benjarang   artinya satu-satunya kematian otentik adalah kematiannya sendiri. Sasono Loyo Benjarang  juga bisa dipahami sebagai  kematian orang lain adalah sekunder dari kematian saya, yang utama. Sasono Loyo Benjarang  kematian datang ke dunia kita melalui kematian orang lain, baik sedekat orang tua, pasangan atau anak atau sejauh korban yang tidak diketahui dari kelaparan, kena Covid19 atau perang  adalah sebuah fenomenologi penampakan. Hubungan dengan kematian bukanlah yang pertama dan terutama ketakutan saya sendiri akan kematian saya sendiri, tetapi perasaan saya yang dibatalkan oleh pengalaman duka dan duka.

Sasono Loyo Benjarang  bisa ditafsir  hanya manusia yang mati, sedangkan tumbuhan dan hewan mati begitu saja sama dengan matinya listrik, radio, tv atau smartphone. Manusia  tidak dapat berbicara dengan keahlian apa pun tentang kematian tumbuhan, tetapi penelitian empiris tampaknya akan menunjukkan   mamalia tingkat   paus, lumba-lumba, gajah, sapi, orang utan, kucing dan anjing  memiliki pengalaman kematian sekunder ysng berlaku bagi diri mereka sendiri. Nampaknya Sasono Loyo Benjarang, berarti kita  bukan satu-satunya makhluk di alam semesta yang tersentuh oleh sentimen kefanaan kematian untuk mewujudkan Ngesti Suwung Wenganing Bumi (Suasana Hening Membuka Bumi). terima kasih_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun